KARIMUN, Radarsatu.com – Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri pada tahun 2025 sebanyak 120 orang.
Seluruhnya telah mendapat pembinaan manasik haji dan juga sudah diperiksa kesehatannya.
JCH Kabupaten Karimun tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 1 emberkasi Batam.
Dijadwalkan calon haji Karimun bersama dari Batam, Tanjungpinang dan Natuna terbang dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Madinah pada, Jumat 2 Mei 2025.
Namun 8 orang dari 120 calon haji Kabupaten Karimun yang tertunda keberangkatannya ke tanah suci pada kloter I embarkasi Batam besok.
Kasi Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kemenag Kabupaten Karimun, Endang Sry Wahyu menggungkapkan penyebabnya.
Dikatakannya, 8 calon haji Kabupaten Karimun tertunda berangkat karena visanya belum keluar jelang keberangkatan.
Lanjutnya, untuk kebijakan penerbitan visa ditentukan dari Pemerintah Arab Saudi melalui aplikasi E-Hajj.
Sistem ini meliputi berbagai fitur, seperti pemaketan visa, penginputan data jemaah, pemetaan lokasi akomodasi dan layanan transportasi, serta pengelolaan keuangan terkait haji.
“Aplikasi E-Hajj eror, sehingha visa 8 calon haji tersebut tidak keluar,” ungkap Endang, Kamis (1/5) sore.
Ia menyampaikan, kedelapan jamaah yang saat ini berada di Asrama Haji Kota Batam
akan diberangkatkan bersama JCH lainnya di Kepri dalam kloter II.
“Visanya sudah ada. Mereka berangkat
dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Madinah pada, Sabtu 2 Mei 2025. Mereka yang awalnya gelisah, kini sudah tenang dan semuanya dalam keadaan sehat,” ujar Endang.
Pelepasan JCH Kabupaten Karimun di rumah dinas Bupati ke embekasi Batam yang digelar sederhana diwarnai suasana haru.
Tangis pecah dari keluarga, kerabat dan pengantar saat melepas JCH untuk menjalankan ibadah haji ke tanah suci.
“Saya doakan, perjalanan ibadah seluruh JCH berjalan lancar, diberi kesehatan, kelapangan dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh setelah kembali ke tanah air,” ucap Bupati Karimun, Iskandarsyah.