Indeks

Pasien DBD Meninggal Dunia di Kabupaten Karimun Bertambah

Ilustrasi

KARIMUN, radarsatu.com – Pasien meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri bertambah lagi.

Dengan begitu, sudah ada dua pasien meninggal dunia mendekati akhir bulan April 2025 ini di daerah berjuluk Bumi Berazam tersebut.

Pasien meninggal dunia akibat DBD pertama kali pada, Minggu (20/4). Pasien adalah seorang anak laki-laki berusia 9 tahun asal Tanjung Batu Kecil, Kecamatan Buru.

Kemudian pasien yang meninggal kedua Senin (21/4) juga seorang laki-laki berusia 15 tahun, warga Kapling, Kecamatan Tebing.

Kedua pasien sempat menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Muhammad Sani Karimun. Namun, kondisinya semakin memburuk.

“Benar, ada satu pasien DBD lagi yang masih dalam perawatan meninggal dunia,”
ujar Direktur RSUD Muhammad Sani, dr Dedi Abrianto, Selasa (22/4).

Dikatakannya, kondisi pasien memburuk sehingga harus mendapatkan transfusi darah.

“3 malam dirawat tapi kondisinya terus memburuk dan pada Senin malam meninggal dunia,” tuturnya.

Dedi Abrianto menyampaikan, masih ada sisa dua pasien DBD yang dirawat di RSUD Muhammad Sani Karimun.

“Masih ada 2 pasien lagi, satu anak dari Kecamatan Kundur dan satu lagi dewasa dari Kecamatan Karimun. Kondisi keduanya dalam keadaan stabil,” ucapnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, komdisi pasien saat diterima di RSUD Muhammad Sani sudah memburuk.

“Sudah ada 2 pasien DBD di Karimun yang meninggal dunia dalam dua hari berturut-turut. Saya berharap tidak ada lagi yang meninggal dunia akibat DBD,” ucapnya.

Rachmadi menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap anggota keluarganya.

“Jika ada yang demam segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit, sehingga, dapat di deteksi apa penyakit yang sedang dialami dan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pintanya.

Pencegahan penyebaran DBD sambung Rachamdi, tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja.

“Butuh peran serta masyarakat, salah satu caranya melaksanakan gotong royong di lingkungan pemukiman masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk,” pungkasnya.

Exit mobile version