Indeks

Demam Berdarah Renggut Nyawa Anak 10 Tahun di Karimun

Ilustrasi

KARIMUN, radarsatu.com – Demam Berdarah Dengue (DBD) merenggut nyawa
seorang anak laki-laki di Tanjung Batu Kecil, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Korban diketahui dirawat di RSUD Muhammad Sani sejak Kamis, 17 April 2025.

Namun, setelah menjalani perawatan selama tiga hari, kondisi korban semakin memburuk.

Korban berusia 10 tahun tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 20 April 2025.

Kejadian itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.

“Korban memang kerap bepergian ke Pulau Karimun besar. Berdasarkan penelusuran, kemungkinan besar ia terjangkit di sana, mengingat di Tanjung Batu Kecil belum ditemukan kasus DBD,” ungkapnya, Senin (21/4/2025).

Rachmadi menyampaikan, meninggalnya anak tersebut diduga karena lambatnya penanaganan dari orang tuanya.

“Orang tua korban terlambat membawa anaknya ke fasilitas kesehatan. Akibatnya, penanganan tidak bisa dilakukan secara maksimal,” tuturnya.

Dikatakan Rachmadi, untuk menekan risiko penyebaran DBD khususnya di daerah yang terindikasi rawan, akan dilakukan pengasapan (fogging) dan penyebaran bubuk abate.

“Kasus DBD tahun ini menunjukkan tren penurunan. Namun kami tetap waspada dan akan melakukan tindakan pencegahan, salah satunya melalui penebaran abate,” ucapnya.

“Untuk fogging, masih kami upayakan karena terkendala pada anggaran BBM,” tambah Rachmadi.

Ia menyebutkan, pihaknya sudah menyurati SPBU untuk permintaan sistem cashbon. Namun hingga kini belum mendapat respon positif.

“SPBU hanya menerima pembayaran tunai, sementara kita belum punya anggaran untuk itu,” beber Rachmadi.

Dengan adanya kejadian tersebut, Rachmadi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap gejala DBD.

“Selalu waspada. Segera bawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam tinggi yang tidak kunjung turun,” pintanya.

Exit mobile version