KARIMUN, radarsatu.com – Kelangkaan gas elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram melanda wilayah Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau sejak rari raya Idul Fitri 1446 H.
Kondisi ini disebabkan keterlambatan pasokan dari Pulau Karimun Besar yang berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat di Pulau Kundur.
Akibat kelangkaan tersebut, warga terpaksa mengantre panjang di sejumlah pangkalan elpiji demi mendapatkan gas untuk keperluan sehari-hari.
Pemandangan antrean warga terlihat di berbagai titik distribusi elpiji di Kundur.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Karimun, Basori menjelaskan, bahwa kelangkaan ini dipicu oleh kendala teknis dalam proses pengiriman dari Pulau Karimun Besar.
“Telah terjadi gangguan teknis pada pengiriman pasokan ke Kundur. Namun mulai Kamis, 10 April 2025, sebanyak 16 LO atau sekitar 8.960 tabung elpiji telah dikirimkan ke wilayah Kundur dan mulai didistribusikan kepada masyarakat,” ujar Basori, Kamis (10/4).
Ia berharap distribusi tersebut dapat segera mengatasi kelangkaan yang terjadi.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan (panic buying) demi menjaga kestabilan distribusi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying. Dengan begitu, distribusi gas yang telah masuk bisa mencukupi kebutuhan masyarakat secara merata. Kami juga memastikan ke depannya pasokan akan kembali normal,” pungkas Basori.