Indeks

Kasus DBD di Kabupaten Karimun Terus Menurun

Rachmadi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, (Foto: Kar)

KARIMUN, radarsatu.com –

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau terus menekan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Dengan berbagai upaya yang dilakukan Dinkes Karimun, kasus penyakit virus yang dibawa oleh nyamuk tersebut terus menurun.

Sejak Januari hingga sepanjang April 2025, kasus DBD di daerah berjuluk Bumi Berazam mengalami penurunan.

“Alhamdulillah, kita berhasil menurunkan kasus DBD setiap bulannya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu (9/4).

Ia mengatakan, sepanjang Januari 2025 kasus DBD di daerahnya tercatat sebanyak 25.

Kemudian pada Februari turun dratis hanya ada 24 kasus. Lalu Maret kembali turun satu kasus dari bulan sebelumnya.

“Untuk di awal April ini baru ada 3 kasus DBD,” tambah Rachmadi.

Dijelaskannya, kasus DBD di Kabupaten Karimun dari Januari sampai sepanjang April 2025 tercatat 105 yang tersebar di delapan Kecamatan.

Terbanyak pertama ialah Kecamatan Karimun 29 kasus, kedua Kecamatan Meral 27 kasua, dan ketiga Kecamatan Tebing 26 kasus.

Kemudian disusul Kecamatan Kundur 12 kasus, Kundur Barat 7 kasus, Meral Barat 4 kasus, Moro 4 kasus, dan Sugi Besar 1 kasus.

“6 Kecamatan lainnya yakni Selat Gelam, Kundur Utara, Belat, Durai, Buru dan Ungar nol kasus DBD,” ujar Rachmadi.

Rachmadi menyampaikan, meski kasus DBD di daerahnya naik turun setiap bulannya, tapi untuk kematian akibat penyakit tersebut nihil.

“Alhamdulillah sejak tahun 2023, 2024 dan sepanjang 2025 ini gak ada yang meninggal akibat DBD,” ungkapnya.

Rachnadi menyebutkan, peningkatan kasus DBD ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti musim hujan, perubahan iklim, dan daya tahan tubuh yang lemah.

Namun dalam mengantisipasinya, Dinkes dan Pukesmas terus mengimbau masyarakat tetap waspada, dan meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang konsisten.

“Kita terus galakkan masyarakat untuk melaksanakan program pemberantasan sarang nyamuk. Alhamdulillah upaya kita berjalan baik dengan dibuktikan mampu menekan kasus DBD setiap bulannya,” tutur Rachmadi mengakhiri.

Exit mobile version