Indeks

Pasca Pengeroyokan di Pantai Telunas, Warga Desa Sugie Beri Klarifikasi. Begini Penjelasanya

Pantai Telunas yg berlokasi di Kecamatan Sugie Besar ramai dikunjungi warga berekreasi saat hari libur.F-Istimewa

KARIMUN, Radarsatu.com- Warga Desa Sugie angkat bicara terkait insiden pengeroyokan berbuntut persoalan hukum hingga ditahannya 5 Pemuda Sugie yang terjadi di Pantai Telunas, Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun baru-baru ini.

Berdasarkan keterangan informasi yang disampaikan Dahlan, Sri, Fauzi serta sejumlah masyarakat Sugie lainnya yang menyaksikan langsung kejadian itu membantah bahwa terjadinya pengeroyokan melainkan perkelahian masal.

“Kami masyarakat Sugie mengklarifikasi terkait berita media online terkait isu yang berkembang, yaitu pengeroyokan yang katanya dilakukan pemuda Desa Sugie,” kata Dahlan.

Dahlan menceritakan bahwa sebelum perkelahian masal terjadi pemuda Sugie bernama Danil dan Farel dipukuli oleh pemuda pulau Jang.

“Jadi sudah jelas disini pemuda Sugie tidak memiliki permasalahan dengan pumuda pulau pecung,” tegasnya.

Warga Sugie juga mengungkapkan keheranan mereka di tengah kerumunan perkelahian, korban yakni atas nama Rendi berada di tengah-tengah perkelahian itu.

“Seharusnya saudara Rendi jika tidak ada permasalahan kenapa harus berada di tengah perkelahian tersebut hal ini menjadi tanda tanya bagi kami ada apa ini?,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Korban Rendi warga Pecung yang tidak terima telah dikeroyok enggan berdamai sehingga proses hukum terus berlanjut yang berujung ditahannya 5 Pemuda Sugie oleh Polisi.

Sementara itu warga Sugie selain mempertanyakan keberadaan Rendi yang berada dilokasi keributan, serta menuding korban terlibat dalam perkelahian berpihak kepada pemuda Jang.

“Jika tidak ada warga Sugie yang melerai dan menyelamatkan saudara Rendi mungkin ntah apa yg terjadi, kita hanya bisa menduga. Tentu di perkelahian tersebut perlu kita cermati hal tersebut bukan semata2 sengaja untuk mengeroyok saudara Rendi,” jelas Dahlan yang diamini Sri, Fauzi dan warga Sugie lainnya.

Terkait video virall yang beredar di masyarakat, Warga Sugie juga menyayangkan karena hanya menampilkan bagian akhir video saat terjadinya pengeroyokan saja dan seakan memojokkan pihak warga Sugie.

“Saat kejadian banyak saksi mata dari Sugie maupun warga Desa lain yg ada pada saat itu di pantai Telunas. Karena di video yg beredar tidak menunjukan video di awal kejadian melainkan menunjukan di ujung kejadian,” ungkapnya.

Selanjutnya terkait kesalahan 5 Pemuda Sugie yang ditahan dan diberitakan sejumlah online, dinilai warga Sugie merupakan hal yang sangat miris dan terkesan memojokan pemuda Desa Sugie.

“Kenapa 5 orang pemuda kami harus di tahan padahal kami juga memiliki bukti video dan saksi-saksi yang hadir pada kejadian tersebut,” tegas Dahlan.

Pasca ditahannya 5 Pemuda Sugie, Warga pun mengajukan surat permohonan penundaan penahan dengan tetap menghormati proses hukum yang berjalan.

Exit mobile version