TANJUNGPINANG, Radarsatu.com – Ramadhan merupakan bulan yang baik untuk meningkatkan kualitas diri, baik dari segi karakter, spiritual, kesehatan, dan sosial. Ditengah euforia bulan suci Ramadhan peran para Penceramah/ Mubaligh sebagai pendakwah menjadi ujung tombak atas kesuksesan itu semua.
Saat ini dari ratusan jumlah mubaligh di Tanjungpinang ada satu sosok yang terbilang senior dari segi usia maupun pengalaman. Beliau adalah Komisaris Polisi (Purn) Idrus Jas, (73 Tahun), diusianya yang telah lanjut dirinya masih aktif melakukan kegiatan ceramah dari Masjid ke Masjid hingga dari Surau ke Surau.
Idrus Jas mengatakan ia telah pensiun selama 13 tahun sebagai Polisi, sejak itu dirinya pun bergabung di Organisasi Forum Komunikasi Mubaligh (FKM) serta Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tanjungpinang.
Adapun latar belakang dirinya ingin aktif mengabdikan diri berdakwah untuk umat yakni sebagai motivasi diri untuk senantiasa terus belajar, serta tetap menjalin mitra yang baik dengan masyarakat.
“Alhamdulillah untuk mengulang kaji supaya jangan lupa gitu kan, dan juga sebagai sarana menjalin mitra dengan masyarakat karena dulu saya polisi bertugas menciptakan keamanan dan ketertiban,” ungkap Idrus Jas.
Idrus Jas tak lupa mengutip firman Allah SWT dalam surat Al Imran ayat 110 yang artinya; “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”
Pria asal Pangean Provinsi Riau ini mengenang salah satu pengalaman karirnya selama 2 tahun bergabung di Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang.
“Di BNN saat banyak melakukan sosialisasi dan himbauan dalam upaya mengatasi kenakalan remaja, utamanya Minum-minuman Keras, Narkoba dan Berjudi,” ujarnya.
Terkait salah satu aktifitas yang dilakukan sepanjang Ramadhan 1446 H tahun ini, Idrus Jas merasa lega karena dapat menyelesaikan tugasnya mengisi tausiah kultum selama 10 malam.
“Tahun ini saya hanya meminta jadwal sebanyak 10 malam dan Allhamdulilah sudah tuntas, dan bahkan laporan tertulis sudah saya laporkan ke FKM ditembuskan ke Kapolresta Tanjungpinang serta Organisasi Pensiunan Polri (Pepabri) sebagai organisasi pembina saya,” jelasnya.
Terkait latar belakangnya yang pensiunan polisi, Idrus Jas yang tinggal di Jalan Pramuka Dalam ini mengungkapkan bahwa saat ini dirinya saja yang masih tersisa.
“Kalau kemarin kami anggota polisi yang sebagian mubaligh dan sekarang tinggal saya saja lagi,” ungkapnya
Karis Idrus Jas sendiri di Korps Bhayangkara (Polri) dimulai dari dirinya yang mulai masuk Tamtama Polri tahun 1975, karena latar belakangnya yang Alumni Sekolah Pendidikan Agama (PGA) karirnya dan jabatannya terbilang mulus, tahun 1982 dirinya lulus Pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) dan bahkan tahun 1999 lulus Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri.
“Setelah perwira saya sempat menjabat Kapolsek Tanjungpinang Barat 2005-2007 dan kemudian pindah ke Kabag Ops Polres Bintan,” imbuhnya.
Terakhir sebelum pensiun tahun 2012, Idrus Jas sempat menjabat Kasat Binmas, yakni Satuan yang berperan dalam Pembinaan Masyarakat.
Idrus Jas berharap, di usianya yang telah lanjut dirinya bisa terus berkiprah dan bermitra dengan masyarakat.
“Kenali diri kenali lingkungan dan berbuat baik,” ujarnya mengakhiri percakapan.*