KARIMUN, radarsatu.com – Pemkab Karimun tidak menggelar festival kendaraan hias tahun 2025.
Padahal, festival tersebut diadakan bertujuan untuk menyemarakkan malam takbir hari raya Idul Fitri 1446 Hijiriah. Sedangkan, esensial dari pelaksanaan festival tersebut dalam rangka syiar Islam.
Tentunya hal ini membuat masyarakat di daerah berjuluk Bumi Berazam tersebut kecewa, karena kemeriahan di malam menyambut hari raya Idul Fitri hilang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak sedikit masyarakat dari anak-anak hingga orag tua yang menyaksikan kendaraan roda empat yang sudah dihias berkeliling Kota Karimun sambil menabuh beduk dan melantunkan kalimat takbir.
Ini membuktikan jika masyarakat menyambut antusias festival kendaraan hias di malam takbir hari raya Idul Fitri dilaksanakan.
Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kabupaten Karimun, Baginda membenarkan tidak digelarnya festival kendaraan hias tahun 2025. Namun ia tidak memberikan penjelasan banyak terkait hal tersebut.
“Kondisi keuangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan festival kendaraan hias pawai takbir Idul Fitri 2025,” kata Baginda, Senin (24/3).
Pada tahun 2024, total hadiah festival diikuti terdiri dari masjid besar, masjid agung, masjid jami’, musholla/surau, OPD, instansi vertikal, dan ormas islam sebesar Rp 46 juta.
Peserta terbaik I menerima sebesar Rp 11 juta, terbaik II Rp 10 juta, terbaik III Rp 9 juta. Kemudian, peserta terbaik harapan I Rp 6 juta, harapan II Rp 5,5 juta dan harapan II Rp 4,5 juta.
Pelepasan atau starnya di depan panggung rakyat Putri Kemuning Coastal Area Karimun yang ditandai dengan pemukulan bedug.
