KARIMUN, radarsatu.com – Arus mudik hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025 akan segera tiba.
Kepala KSOP Kelas I Karimun, Capt Supendi mengingatkan angkutan kapal tidak boleh over kapasitas.
“Jumlah penumpang harus sesuai dengan manifes,” tegasnya, Jumat (21/3).
Supendi mengatakan, terkait hal tersebut sudah disampaikan kepada perusahaan pelayaran atau agen-agen kapal.
Jika nantinya ada ditemukan pelanggaran tersebut, pihaknya akan melalukan tindakan tegas.
“Jika ada ditemukan kelebihan jumlah peumpang, kita tidak berikan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) nya,” ujar Supendi.
Ia juga memastikan tidak ada kenaikan harga tiket kapal ferry selama periode arus mudik dan balik lebaran 2025.
Agen kapal telah diinformasikan dan diimbau untuk tidak menaikan harga tiket. Apabila ada ditemukan akan dikenakan sanksi.
“Tidak boleh menaikkan harga tiket, jika ada ditemukan itu melanggar peraturan Gubernur Kepri tentang harga tiket. Untuk jadwal keberangkatan kapal juga tidak ada perubahan,” tutur Supendi.
Disampaikannya, telah mendirikan posko angkutan mudik Idul Fitri atau lebaran 2025 dari tanggal 21 Maret hingga 12 April mendatang.
“Pendirian posko ini untuk memudahkan masyatakat dalam mendapatkan informasi, sehingga arus mudik menjadi lancar, tertib dan nyaman,” kata Supendi.
Disebutkannya, puncak arus mudik lebaran 2025 diprediksi terjadi mulai 28-29 Maret, sedangkan puncak arus baliknya diperkirakan 6-7 April 2025.
Kemudian, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang sudah menyiagakan 3 kapal tambahan, di luar dari 47 kapal yang melayani penumpang setiap harinya.
“Jumlah pemudik Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Karimun mencapai 199.100 orang atau naik 10 persen dibanding tahun lalu,” kata Supendi mengakhiri.
