KARIMUN, radarsatu.com – PT Timah terus berkomitmen untuk melestarikan ekosistem pesisir dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir.
Salah satunya, melaksanakan program pelepasliaran kepiting bakau di pesisir Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
PT Timah area Kundur melepaskan 300 ekor bibit kepiting bakau di perairan laut Kundur, Jumat (7/3/2025).
Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal.
Pelepasliaran kepiting ini dilakukan sebagai langkah rehabilitasi ekosistem mangrove yang berperan penting dalam menjaga kualitas lingkungan pesisir, mencegah abrasi, dan menjadi habitat alami bagi berbagai biota laut.
Dengan populasi kepiting yang terjaga, nelayan memiliki sumber daya laut yang lebih berlimpah dan berkelanjutan, sehingga berdampak positif pada pendapatan nelayan.
Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan, program tersebut rutin dilaksanakan untuk menjaga populasi kepiting agar tidak punah.
“Kepiting bakau memiliki nilai ekonomis serta banyak peminatnya, sehingga perusahaan berupaya menjaga populasi kepiting supaya makin banyak dan berkembang sehingga akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat nelayan,” ujarnya.
Setiap tahunya PT Timah area Kundur melakukan pelepasan ribuan bibit Kepiting di Perairan laut Kundur dan Karimun.
Dampaknya juga sudah dirasakan masyarakat nelayan, karena mereka memperoleh hasil tangkapan.
“Kepiting memiliki nilai ekonomis dan cepat laku, karena memang banyak peminatnya,” ucap salah satu nelayan, Awang.
Ia mengucapkan terima kasih PT Timah yang terus melakukan pelepasan kepiting.
“Hingga saat ini populasinya cukup banyak,” kata Awang.