TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri) berjanji akan meneruskan aspirasi Aliansi Mahasiswa ke Pemerintah Pusat.
Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepri, Bahktiar mengatakan hal itu saat menjumpai massa aksi di depan Kantor DPRD Kepri, Kamis (20/02) siang.
Politisi PKS itu mengapresiasi aksi unjuk rasa yang berlangsung kondusif itu. Menurutnya, aspirasi itu bakal disampaikan ke pemerintah pusat nantinya.
“Kami di DPRD Kepri akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh rekan-rekan mahasiswa,” kata Bahktiar.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyuarakan hal ini ke tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Ia mengakui, kebijakan efisiensi anggaran itu memang berdampak terhadap banyak sektor. Mulai dari pendidikan, kesejahteraan, dan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Tanjungpinang-Bintan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (20/02).
Dari pantauan di lapangan, para mahasiswa awalnya berkumpul di Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Dompak. Kemudian bergerak ke kantor DPRD Kepri dengan sejumlah atribut dan spanduk. Kedatangan para mahasiswa itu lantaran ketidakpuasan atas kebijakan efisiensi yang berdampak besar di berbagai sektor.
Salah seorang orator, Joel mengatakan, adanya ketidakadilan dari Inpres yang Presiden Prabowo Subianto hingga berdampak pada masyarakat Indonesia.
“Kami akan menyuarakan adanya ketidak adilan terhadap masyarakat. Maka hanya ada satu kata, lawan,” ucapnya.
Ia menambahkan, hal itu sangat meresahkan masyarakat meskipun dengan iming-iming menunaikan akibat janji politik presiden yakni program Makan Bergizi Gratis.
“Jangankan menunggu 2045 Indonesia emas, saat ini kita sudah tidak sejahtera,” ungkapnya.
Dalam aksinya, para Mahasiswa membawa spanduk yang bertuliskan ‘anggaran sulit, Stafsus Elit’, dan ‘anggaran dipangkas, Indonesia Cemas’.