TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Kepolisian telah mengantongi rekaman terduga sindikat pengedar uang palsu di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol. Hamam Wahyudi menyebut, rekaman itu berasal dari tempat belanja atau toko yang menerima uang palsu itu.
“Kami sudah dapatkan rekaman gambar terduga pelaku. Yang jelas ini sindikat pemalsuan uang,” katanya, Jumat (14/02) kemarin.
Ia menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan dari pedagang yang mendapatkan uang itu. Modusnya adalah membelanjakan uang palsu tersebut agar mendapatkan kembalian uang rupiah asli.
Menurutnya, berita yang beredar belakangan ini benar adanya. Kepolisian telah memastikan uang tersebut palsu usai memeriksanya ke perbankan.
“Yang jelas itu memang palsu. Kita amankan ada pecahan 100 ribu ada 10 lembar. Pedagang. Mereka belanjakan, modus operasinya,” kata Kombes Pol. Hamam.
Kini pihaknya tengah melakukan pendalaman lebih lanjut dan akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Ia menduga, Kota Tanjungpinang menjadi salah satu target peredaran uang palsu itu.
Kombes Pol. Hamam mengimbau agar masyarakat dapat segera memberikan informasi bila menemukan peredaran uang palsu.
“Kita akan kerjasama dengan perbakan khususnya BI. Apabila ada menemukan segera Informasi ke kita, perbankan, atau aparat setempat agar segera kita tindaklanjuti,” lanjutnya.
Heboh Uang Palsu Beredar Lagi di Tanjungpinang, Dijumpai Pedagang Sekitar Masjid
Sebelum itu, Warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) kembali heboh dengan peredaran uang palsu di pasaran.
Kali ini, uang palsu dengan pecahan Rp100 ribu itu ditemukan oleh pedagang di sekitar Masjid Agung Tanjungpinang. Unggahan perihal yang palsu itu juga beredar di grup Facebook Info Pinang.
“Uang palsu merajalela. Lokasi jalan Masjid Tanjungpinang Kepri. Kedai dekat Masjid Raya,” tulis akun Ratna Yulita.
Selain itu, dalam unggahan tersebut juga tertulis ciri-ciri terduga pelaku dengan modus berbelanja dan menukar uang.
“Cirinya laki-laki perkiraan usia mendekati 60. Brewokan. Astaghfirullah. Semoga bapak yang bayar pakai uang ini segera Allah tegur,” lanjutnya.