Petugas Kebersihan DLH Karimun Belum Terima Gaji Selama 2 Bulan, Kabarnya Akan Dipotong

Sampah menumpuk berhari-hari di TPS wilayah Karimun yang sudah dibersihkan beberapa hari lalu. (Foto: kar)

KARIMUN, radarsatu.com – Jumlah tenaga kebersihan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau lebih dari 200 orang.

Terdiri dari 7 sopir amrol, 8 sopir lori, 2 sopir pickup, 5 sopir tosa, dan sisanya petugas kebersihan jalan (tukang sapu).

Namun, hingga saat ini gaji pasukan orange tersebut belum dibayarkan. Padahal mereka memiliki andil cukup besar bagi Pemkab Karimun dalam meraih piala Adipura.

Salah seorang petugas kebersihan mengatakan, gaji yang belum dibayarkan selama dua bulan.

“Gaji bulan Januari dan Februari 2025 belum juga dibayarkan sampai saat ini,” kata sumber yang tidak mau namanya disebutkan, Kamis (13/2/2025).

Ia menyampaikan, tidak ada penjelasan dari DLH Karimun apa alasan dan penyebabnya. Meski belum gajian lanjutnya, petugas kebersihan tetap melaksanakan tugasnya setiap hari, dan belum ada rencana untuk melakukan aksi mogok kerja atau berunjuk rasa.

“Tolong gaji kami untuk kebutuhan keluarga segera dibayarkan. Jangan buat petugas kebersihan gelisah, ekonomi kami terganggu,” sebutnya.

Kabid Kebersihan DLH Karimun, Safriyanto membenarkan petugas kebersihan belum menerima gaji selama dua bulan.

“Betul belum gajian, gaji Januari dan Februari 2025. Soal kabar ada pemotongan gaji, belum dapat dijawab,” ujarnya.

Gaji petugas kebersihan DLH Karimun dikabarkan akan dipotong sebesar Rp 700 ribu, dikarenakan adanya kebijakan efisiensi anggaran.

Seperti diberitakan, kebijakan efisiensi ini tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025.

“Sedang dibahas. Kalau pun jadi ada pemotongan tidak besar. Kasihan juga kita petugas kebersihan belum gajain,” kata Sekda Karimun, Djunaidy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *