KARIMUN, radarsatu.com – PT PLN (Persero) menghadirkan program stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50 persen.
Namun, muncul kehebohan menjelang berakhirnya program berlangsung selama dua bulan tersebut.
Beredar adanya penipuan yang mengatasnamakan program diskon tarif listrik 50 persen.
“Diimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program PLN,” ujar Manager PLN ULP Tanjung Balai Karimun, Ahmad Subhan Hadi, Selasa (11/2/2025).
Dikatakannya, PLN tidak pernah membagikan token listrik gratis melalui program apapun.
Selain itu lanjutnya, untuk mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen, untuk pelanggan rumah tangga tidak perlu melakukan pendaftaran via media atau tautan apapun.
“Jangan sampai tertipu. Jika ragu, selalu cek informasi resmi melalui sosial media PLN, Contact Center 123 atau melaui aplikasi PLN Mobile,” pinta Ahmad.
Ia menyampaikan, belum ada laporan atau ditemukan kasus tersebut di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
“Alhamdulillah belum ada ditemukan. Tapi kita minta masyarakat tetap berhati-hati dan selalu waspada,” ucapnya.
Ahmad menyebutkan, masyarakat Kabupaten Karimun menyambut baik adanya program stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50 persen.
Hingga 6 Februari 2025, telah 52.721 pelanggan telah menikmati program tersebut.
Dia merincikan, pelanggan rumah tangga daya 450 VA (2 Ampere) yang telah menikmati program potongan tarif listrik 50 persen sebanyak 1.246 pelanggan.
Kemudian pelanggan daya 900 VA (4 Ampere) 5.405 pelanggan, daya 1.300 VA (6 Ampere) 36.286 pelanggan, dan daya 2.200 VA (10 Ampere) 9.748 pelanggan.
“Untuk pelanggan prabayar bulan ini terkahir, yang paska bayar sampai bulan depan. Apakah akan diperpanjang lagi program potongan tarif listrik 50 persen belum tau,” pungkas Ahmad.
