Indeks

Ady Indra Pawennari, Pejuang Ekspor Pasir Kuarsa Indonesia dari Kepri

Ady Indra Pawennari, seorang pengusaha dan juga tokoh yang memiliki visi besar untuk kemajuan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri). (Foto2: Dok. Pribadi)

KEPULAUAN RIAU, radarsatu.com – Keberhasilan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh besar kecilnya aliran dana yang diterima, tetapi juga oleh kemampuan daerah tersebut dalam mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan.

Salah satu sosok yang berperan besar dalam upaya ini adalah Ady Indra Pawennari, seorang pengusaha dan juga tokoh yang memiliki visi besar untuk kemajuan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri).

Pria peraih Anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi Tahun 2015 ini, tidak hanya fokus pada pencapaian pribadi, tetapi juga berusaha mendorong pengusaha lokal di Kepri agar tumbuh dan berkembang, menciptakan peluang ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menginspirasi Anak Muda

Ady mengharapkan agar semakin banyak anak muda di Kepri yang terinspirasi untuk berwirausaha dan tidak hanya berfokus pada mencari pekerjaan atau melamar pekerjaan di perusahaan besar.

Menurutnya, generasi muda memiliki potensi yang sangat besar untuk berinovasi dan menciptakan peluang usaha yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.

Dengan memiliki mindset sebagai pencipta lapangan pekerjaan, anak muda Kepri dapat mengubah perekonomian daerah menjadi lebih dinamis dan mandiri.

Penting bagi mereka untuk memahami bahwa menjadi pengusaha bukanlah sekadar menunggu kesempatan, tetapi menciptakan peluang yang bisa mendatangkan manfaat jangka panjang, baik secara ekonomi maupun sosial.

Ady juga berupaya memberikan contoh konkret bahwa dengan ketekunan dan visi yang jelas, seseorang dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk lingkungan dan daerahnya.

Ingin Pengusaha Lokal Berkembang

Bagi Ady, tidak cukup hanya menginginkan pengusaha lokal di Kepri bertumbuh di tingkat daerah. Ia memiliki visi jauh ke depan agar pengusaha-pengusaha ini dapat berkembang hingga menjadi pengusaha nasional bahkan internasional.

Ady berusaha menghubungkan pengusaha lokal dengan berbagai peluang yang ada, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia mendorong pengusaha di Kepri untuk melihat dunia usaha secara lebih luas dan terbuka, memperluas pasar dan jaringan bisnis mereka.

Dengan semangat ini, Ady terus mencari dan menciptakan peluang yang ada di Kepri dan Indonesia secara keseluruhan, sehingga dapat membuka jalan bagi pengusaha lokal untuk berkembang lebih jauh.

Dalam pandangannya, Kepri memiliki banyak potensi yang belum banyak digali, dan ini merupakan peluang besar bagi pengusaha lokal untuk bersaing di pasar yang lebih luas.

Membangun Pengusaha Mandiri

Selain mendorong pengusaha untuk berkembang, Ady juga berharap agar pengusaha Kepri tidak hanya mengandalkan proyek-proyek yang bersumber dari APBN dan APBD.

Banyak pengusaha lokal yang menjadi kontraktor atau konsultan yang bergantung pada proyek pemerintah. Menurut Ady, ini adalah pola pikir yang harus diubah.

Pengusaha Kepri perlu lebih mandiri dan berusaha untuk tidak bergantung pada anggaran negara. Sebaliknya, mereka harus berkontribusi dalam meningkatkan APBN dan APBD dengan cara menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan.

Ady ingin melihat pengusaha lokal yang mampu menciptakan produk dan jasa yang berkualitas, yang dapat diekspor, yang dapat mendatangkan pendapatan daerah, dan pada gilirannya dapat menyumbang pada pembangunan daerah dan negara.

Sebagai seorang pengusaha yang telah berpengalaman, Ady juga aktif mencari cara agar para pengusaha lokal di Kepri dapat menjalankan bisnis dengan lebih mandiri dan tidak bergantung pada proyek-proyek yang berbasis anggaran pemerintah.

Ekspor Pasir Kuarsa

Salah satu contoh nyata dari upaya Ady dalam menciptakan peluang ekonomi adalah melalui gagasannya untuk mengembangkan ekspor pasir kuarsa di Kepri. Meski pada pada masa itu, semua jenis pasir alam dilarang ekspor.

Pada tahun 2017, Ady melihat potensi besar yang belum digali dari pasir kuarsa, terutama karena pajak daerah dari hasil ekspor pasir kuarsa ini sepenuhnya akan masuk ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Karena itu, melalui Bupati Lingga Periode 2016 – 2021, Alias Wello, Ady mengusulkan perlunya regulasi berupa Peraturan Menteri Perdagangan yang membolehkan ekspor pasir kuarsa.

Ady Indra Pawennari juga merupakan Ketua Himpunan Penambang Pasir Kuarsa Indonesia (HIPKI).

Saat itu, Ady menjabat sebagai Tenaga Ahli Bupati Lingga Bidang Investasi dan Promosi Daerah, sehingga ia tidak bisa langsung terlibat sebagai pengusaha.

Namun, ia melihat peluang ini dan memutuskan untuk membantu pemerintah dengan merumuskan regulasi yang mendukung ekspor pasir kuarsa ini.

Hasil kerja keras Ady dan timnya pun tidak sia-sia. Kementerian Perdagangan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 96 Tahun 2019 yang membolehkan ekspor pasir kuarsa.

Karena itu, pada bulan Februari 2020, Kabupaten Lingga menjadi daerah pertama di Indonesia yang berhasil melakukan ekspor pasir kuarsa.

Ini menjadi pencapaian yang sangat membanggakan, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Bahkan, saat pandemi COVID-19 melanda dunia dan banyak daerah yang mengalami penurunan PAD, Kabupaten Lingga justru berhasil meningkatkan PAD-nya berkat ekspor pasir kuarsa yang telah dimulai.

Ady merasa bangga karena dengan cara ini, ia dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian daerah, sekaligus membantu pemerintah daerah meningkatkan anggaran untuk pembangunan.

Menjadi Pengusaha dan Membantu Pengusaha Lain di Kepri

Setelah tidak lagi menjabat sebagai Tenaga Ahli Bupati Lingga, Ady memutuskan untuk terjun langsung ke dunia usaha. Ia fokus pada pengembangan industri pasir kuarsa dan terus berusaha untuk memperkenalkan potensi ini kepada para pengusaha lokal di Kepri.

Ady juga melibatkan banyak pengusaha lokal dalam industri ini dengan memberikan pelatihan, informasi, dan akses ke peluang-peluang yang ada. Semua ini dilakukan untuk mewujudkan cita-citanya dalam menciptakan lebih banyak pengusaha lokal yang mandiri dan sukses.

Dengan peranannya yang semakin besar, Ady juga mulai melobi banyak pengusaha nasional dan internasional untuk berinvestasi di Kepri, khususnya dalam sektor pasir kuarsa.

Melalui Himpunan Penambang Kuarsa Indonesia (HIPKI), yang dipimpinnya, Ady mengundang para investor untuk melihat potensi besar yang dimiliki Kepri dalam sektor ini.

Salah satu pertemuan penting yang dilakukan Ady adalah dengan Aryo Djojohadikusumo, seorang pengusaha nasional yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan tersebut, Ady berhasil melobi untuk menjalin kerja sama investasi mulai dari penambangan hingga hilirisasi pasir kuarsa di Kepri.

Meningkatkan Daya Saing Kepri

Ady juga aktif melakukan pertemuan dengan pejabat-pejabat di tingkat pusat, seperti Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, untuk mempromosikan Kepri sebagai daerah yang memiliki potensi investasi besar.

Meskipun dalam pertemuan-pertemuan tersebut sering kali terungkap berbagai kendala yang dihadapi oleh para investor, seperti masalah lahan, perizinan yang rumit, hingga kenaikan pajak yang tidak tepat waktu, Ady tetap optimis dan terus berusaha untuk mencari solusi terbaik.

Menurut Ady, perbaikan tata kelola bisnis dan pemerintahan di Kepri sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing daerah ini. Jika permasalahan-permasalahan ini bisa diselesaikan, Kepri akan lebih menarik bagi para investor, dan pengusaha lokal pun akan semakin berkembang.

Ady berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memperbaiki kondisi ini dan menciptakan iklim bisnis yang lebih baik di Kepri.

Menatap Masa Depan Kepri

Semua perjuangan dan upaya yang dilakukan Ady di Kepri bertujuan agar daerah ini dapat berkembang secara mandiri dan berdaya saing.

Ia ingin melihat pengusaha lokal tumbuh menjadi pengusaha besar yang mampu berkontribusi pada pembangunan ekonomi, tidak hanya bergantung pada dana dari APBN dan APBD, tetapi justru mampu menyumbang pada peningkatan PAD, APBN, dan APBD.

Dengan visi yang jauh ke depan, Ady akan terus berusaha menggali peluang-peluang baru, menjalin kerja sama dengan pengusaha nasional dan internasional, serta memperbaiki kondisi tata kelola bisnis di Kepri..

Hanya dengan cara ini, Kepri dapat menjadi daerah yang lebih maju, dengan ekonomi yang tumbuh pesat, dan lapangan pekerjaan yang terbuka lebar bagi masyarakat, khususnya bagi anak muda Kepri yang ingin berwirausaha.

Exit mobile version