Indeks

Kisah Marni Bumil Tua di Tanjungpinang, Selamat dari Rumah yang Nyaris Ambruk ke Laut

Marni dan rumahnya yang nyaris amblas ke laut. (Foto: Chairuddin)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Rabu (05/02) jadi hari yang tak terlupakan bagi Marni, seorang ibu hamil (bumil) tua lantaran selamat usai patahnya tiang rumah kayu yang ia tempati di Jalan Teladan, Gang Gurindam 8, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Sekira pukul 11.00 WIB, Marni yang tinggal menunggu hari melahirkan tengah mengayun buah hatinya di kamar. Beriring dengan irama per ayunan, Marni mendengar suara lain yang membuatnya seketika cemas dan suasana mencekam.

Suara itu, datang dari lantai kamarnya yang disanggah oleh beberapa tiang kayu lapuk di atas laut.

“Krek… Krek… Seperti suara mendap gitu,” kata Marni menirukan suara yang ia dengar.

Sesaat kemudian, ia merasakan lantai rumahnya seketika turun dan membuatnya panik. Kondisi air laut tengah pasang dan angin yang berhembus cukup kencang membuat kepanikan Marni semakin menjadi-jadi.

Ia pun langsung berlari mencoba keluar dari kamar dan rumahnya. Namun, daster yang ia gunakan sempat tersangkut dan membuatnya jatuh. Sementara lantai rumahnya semakin bergerak turun. Barang-barang pun turut begerak mengikuti arah lantai yang turun.

“Saya lari, daster Saya nyangkut jadi jatuh. Anak Saya sempat tertinggal. Karena yang bujang ringan, sempat ambil adiknya ke dalam,” tutur Marni gambarkan suasana saat kejadian.

Puluhan Tahun Perantauan Mansor: Dari Jalur Ilegal hingga Pulang ke Negeri Asal

Beruntung, ada tiang dan kabel listrik PLN yang seolah menahan rumah itu tak langsung amblas ke laut. Tak terbayangkan oleh Marni, jika saat itu ia dan dua buah hatinya serta mertuanya tak sempat keluar dan rumahnya amblas ke laut. Terlebih lagi, ia tengah menanti kelahiran Si Bungsu yang ia kandung. Sementara suaminya, sedang bekerja.

Peristiwa itu juga sempat membuatnya harus mendapatkan pemeriksaan kandungan di rumah sakit.

“Saya luka di kaki dan siku. Tadi ke Puskesmas diperiksa detak jantung bayi tak stabil, jadi dibawa ke rumah sakit. Alhamdulillah sudah stabil,” ungkapnya.

“Itu (rumah) untung tersangkut dengan kabel. Kalau tidak, sudah roboh,” tambah Marni.

Sementara Suami Marni, Eka langsung bergegas pulang usai mendengar rumah yang ia tempati hampir 4 tahun itu roboh. Menurut Eka, istrinya sempat terguling saat berupaya menyelamatkan diri.

“Saya lagi kerja tadi terus ditelfon. Istri saya sempat terguling,” tuturnya.

Ia menjelaskan tiang rumah kontrakan itu memang sudah lapuk dan menjadi perhatian. Namun, hingga saat ini belum diperbaiki.

“Ini memang kontrakan lama. Kayunya sudah banyak yang lapuk,” tuturnya.

Atas kejadian itu, ia dan keluarganya pun mengungsi ke rumah saudaranya yang masih di pelantar Gurindam 8.

Kunjungi Media Sosial Kami: Tiktok, Instagram, dan Facebook

Exit mobile version