Warga Kundur Temukan Mayat Pria Membusuk di Pondok

Mayat pria, Eni Asiqin (56) ditemukan meninggal dunia di pondoknya di Jl Hang Jebat Kelurahan Tanjung Berlian Kota, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau pada, Senin (3/2/2025) pukul 17.00 WIB. (Foto: Kar)

KARIMUN, radarsatu.com – Warga Jl Hang Jebat Kelurahan Tanjung Berlian Kota, Kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dihebohkan dengan adanya penemuan mayat.

Identitas mayat diketahui bernama Eni Asiqin (56). Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar, Abdul Karim (70) pada, Senin (3/2/2025) pukul 17.00 WIB.

Dari informasi, korban terakhir kali terlihat pada Kamis 30 Januari 2025, dan korban kesehariannya tinggal sendiri di pondok miliknya.

“Diduga korban meninggal lebih dari 4 hari, dan sudah mulai terjadi pembusukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujar Kapolsek Kundur Barat, Iptu Adi Suwandi, Selasa (4/2).

Dikatakannya, penemuan mayat tersebut bermula ketika Abdul Karim sedang menyiram pohon rambutan yang dicangkok di belakang rumahnya.

Saat itu ia mencium bau busuk yang menyengat. Karena penasaran ia melakukan pengecekan ke sumber bau yang arahnya ke sebuah pondok.

“Beberapa kali pintu pondok diketuk warga, namun tidak ada jawaban,” ucap Adi.

Disampaikannya, pengecekan dilanjutkan warga tersebut ke belakang pondok, bau busuk semakin menyengat hidung. Dari dalam pondok, Abdul Karim melihat kerubungan lalat begitu banyak.

Lalu ia memberitahukan ke warga lainnya, Arizan (53) untuk bersama-sama memastikan apa sebenarnya yang dikerubungi lalat tersebut.

“Setelah mereka dekati, ternyata ada sesosok mayat laki-laki yang sudah membusuk,” tutur Adi.

Atas temuan tersebut, warga melaporkannya ke pihak kepolisian setempat yang dengan segera tiba di TKP.

Lalu petugas bersama warga membuka dinding pondok, dan terlihat korban dalam posisi terlentang.

“Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia mengenakan Kemeja warna hitam tanpa celana. Di leher korban ditemukan kalung dari nilon dan berbagai macam barang untuk liontin, serta di saku kiri ditemukan sendok makan. Dari keteramgan keluarganya, korban sudah lama mengalami gangguan jiwa (ODGJ) keterangan,” ungkap Adi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *