TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengaku tak pernah menerima surat resmi soal rencana kenaikan tarif pas Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.
“Resmi (surat) ke saya belum ada,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Kamis (30/01).
Ia menjelaskan, hal tersebut sudah menjadi perhatian sejak beberapa waktu lalu. Terutama dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri maupun Tanjungpinang.
Menurutnya, Pelindo seharusnya berkoordinasi dengan pemerintah daerah soal kondisi mereka saat ini hingga ingin menaikkan tarif pas pelabuhan.
“Mesti sampaikan juga laporan ke Pemkot dan Pemprov bagaimana selama ini beban kebutuhan mereka dan perolehan dari masyarakat. Seharusnya begitu,” tutur Ansar.
Ia pun berharap, Pelindo tidak menaikkan tarif pas pelabuhan saat ini mengingat kondisi masyarakat Kepri yang khawatir akan terbebani.
“Kondisi seperti ini, harapan kita jangan dulu naik kecuali ada layanan yang bisa lebih baik,” ujar Ansar.
Belum Ada Kepastian Soal Tarif Pas Pelabuhan SBP Tanjungpinang
Sebelumnya, DPRD Provinsi Kepri meminta PT Pelindo menunda kenaikan tarif pas Pelabuhan SBP Tanjungpinang. Para legislator penyampaian permintaan itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (22/01).
Wakil Ketua I DPRD Kepri, Dewi Kumalasari menuturkan, permintaan itu merupakan kesepakatan para anggota DPRD. Khususnya yang hadir pada RDP bersama Pelindo.
Pihaknya meminta agar Pelindo dapat mengevaluasi rencana kenaikan itu. Pasalnya, mendapatkan penolakan dari masyarakat.
“Karena ada beberapa hal yang tentunyaaaa kita sepakati. Maka hasil RDP ini minta kenaikan pas itu ditunda. Jadi tak berlaku pada 1 Februari,” katanya.
Dewi menyebut, terdapat beberapa hal yang harus Pelindo perhatikan jika ingin menaikkan tarif pas pelabuhan. Salah satunya adalah memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
“Alasannya pertama, belum ada kajian ke publik. Kedua, Sarana prasarana juga belum memadai. Kita minta Pelindo untuk perbaiki dulu sepenuhnya,” tuturnya.
Sementara itu, Branch Manager Pelindo Multi Terminal Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi mengaku akan menyampaikan hasil RDP itu ke Pelindo Pusat. Selain itu, pihaknya juga akan mengkaji lebih lanjut rencana tersebut bersama berbagai pihak.
“Dari hasil putusan rapat sesuai aspirasi masyarakat diminta untuk ditunda. Kami tentu kami laporkan ke pusat. Kami akan mengkaji bersama-sama,” ujarnya.