KARIMUN, radarsatu.com – Hari ini, Rabu 29 Januari 2025 masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
Perayaan Imlek di Tanjung Balai Karmun, Kepulauan Riau meriah dengan tradisi, dekorasi, makanan khas dan pertunjukan budaya.
Kemeriahan itu sudah terasa sejak terpasangnya ribuan lampion di vihara-vihara dan di atas jalan raya.
Namun, perayaan hari pertama Imlek di Karimun ditandai banyak pertokoan yang tutup.
Pantauan di lapangan, sejumlah toko di wilayah Kecamatan Karimun dan Kecamatan Meral terlihat tutup.
Toko-toko yang tutup menjual barang-barang kebutuhan masyarakat, mulai dari elektronik, pakaian hingga sembako.
Selain itu masih pantauan, dealer sepeda motor, showroom mobil, money changer termasuk warung kopi juga banyaknya tutup.
Namun untuk aktivitas perdagangan di pasar-pasar, seperti Puan Maimun masih ramai seperti biasanya.
Ternyata para pemilik toko umumnya etnis Tionghoa. Mereka memilih meliburkan usahanya, karena ingin memanfaatkan momen Imlek untuk kumpul bersama keluarga.
“Kalau Imlek memang toko-toko pada tutup. Biasa tutupnya 3 sampai 5 hari,” kata Iqbal, warga Kecamatan Meral.
Dikatakannya, tutupnya toko berhari-hari saat perayaan Imlek di Karimun sudah berlangsung sejak lama.
Sambung Iqbal, masyarakat tidak terkejut dan sudah memahami kondisi tersebut.
“Tidak semua, masih ada juga toko yang buka meski tempatnya agak jauh,” ucapnya.