TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Harga santan di Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) meroket pada awal tahun 2025.
Salah seorang pedagang santan, Bambang mengungkapkan, kenaikan itu terjadi sejak tiga bulan belakangan. Kenaikannya bisa mencapai 50 persen.
“Santan sekilo Rp35 ribu sampai Rp37 ribu. Sebelumnya Rp22 ribu itu pun masih dalam hitungan wajar,” katanya, Rabu (15/01).
Pelantar 2 Tanjungpinang Dilanda Banjir Rob, Aktivitas Warga Terganggu
Ia menjelaskan, kebaikan itu bermula sejak naiknya harga kelapa dari Rp4.000 hingga Rp8.000 per buah. Alhasil turut berdampak pada harga santan sebagai bahan olahan dari kelapa.
Menurutnya, kelapa yang selama ini ia gunakan adalah kelapa lokal dari Natuna. Per harinya, ia bisa menghabiskan 500 buah kelapa.
Ia sempat mendengar, kenaikan itu juga dipicu dengan semakin tinggi angka ekspor Kelapa.
“Sangat tinggi karena harga ekspor itu udah jauh dari yang sebelumnya 3 bulan terakhir. Harganya makin melonjak,” tuturnya.
Pedagang Santan lainnya, Anto juga mengatakan hal serupa. Namun, ia menyebut kenaikan itu belum berpengaruh pada penjualan.
“Penjualan tidak, karena sepertinya se-Tanjungpinang semua harganya sama,” tuturnya
Akan tetapi, para pembeli yang biasanya adalah pedagang makanan kerap mengeluhkan kenaikan harga santan di Tanjungpinang itu.
“Paling biasa pembeli mengeluh pasti. Kebanyakan yang beli kan pedagang juga seperti kue dan lainnya,” tuturnya.