KARIMUN, radarsatu.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karimun, Rachmadi meminta masyarakat di daerah tersebut untuk selalu waspada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pasalnya, di awal 2025 jumlah kasusnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Kasus terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Karimun, disusul Meral kemudian Tebing.
“Sampai pertengahan Januari 2025 sudah lebih dari 28 kasus DBD,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu (15/1/2025).
Mengantisipasi tidak terjadinya peningkatan jumlah kasus DBD, ia mengimbau masyarakat menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Selain itu melakukan gerakan 3M Plus, yakni menguras, menutup, mendaur ulang, mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk aedes aegypti.
“Tetap waspada, laksanakan PSN – 3M Plus di tempat tinggal masing-masing minimal seminggu sekali,” pinta Rachmadi.
Disampaikannya, total kasus DBD tahun 2024 di Kabupaten Karimun sebanyak 248 kasus. Usia pasien DBD sebagian besar anak-anak.
Sebarannya, Kecamatan Karimun 80 kasus, Selat Gelam 4 kasus, Meral 60 kasus, Meral Barat 12 kasus, Tebing, 52 kasus, Kundur 8 kasus.
Kemudian, Moro 14 kasus, Kundur Barat 15 kasus, Kundur Utara 1 kasus, Belat 1 kasus, dan Buru 1 kasus. Sedangkan tiga kecamatan lagi, yaitu Sugie Besar, Durai dan Ungar nihil kasus DBD.
“Kasus DBD di 2024 mulai meningkat pada Oktober 34 kasus, November naik 56 dan Desember kembali naik jadi 60 kasus. Sepanjang 2023 dan 2024 tidak ada pasien yang meninggal dunia,” ungkap Rachmadi.