TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang bakal memetakan lokasi dapur umum untuk program Makan Bergizi di sekolah-sekolah.
Pasalnya, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) setidaknya membutuhkan 4 dapur umum untuk mendukung program Presiden RI itu.
Sekda Tanjungpinang, Zulhidayat mengungkapkan hal itu usai mengikuti rapat bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Jumat (10/01) kemarin.
“Tadi kita diminta untuk update lokasinya. Untuk tanjungpinang ada 4 SPPG. Yang ada baru 1 secara mandiri dari Badan Gizi Nasional (BGN),” katanya.
Ia menjelaskan, Pemkot Tanjungpinang akan mulai mengadakan rapat lanjutkan untuk menentukan lokasi lahan yang akan menjadi titik dapur umum.
Setiap dapur umum pun memiliki kriteria tertentu yakni tidak berada jauh dari sekolah sasaran.
“Harus kita petakan sesuai sekolah. Tak boleh lebih dari 60 menit. Nanti kita bahas bersama Disdik,” tuturnya.
Zulhidayat menambahkan, peran Pemkot Tanjungpinang bukan untuk mengadakan makanan bergizi itu. Namun, Pemkot berperan memberikan agar program itu berjalan lancar. Misalnya dengan memberikan fasilitas.
“Pemkot sediakan dukungan fasilitas termasuk lokasi lahan dapur umum. Itu anggarannya menyesuaikan,” ujarnya.
“Anggaran masuk dalam Belanja Tidak Terduga (BTT). Jadi tidak rinci untuk makan siang bergizi, sesuai juknis,” tambah Zulhidayat.
Saat ini, baru tersedia 1 dapur umum untuk progam Makan Bergizi di Tanjungpinang yakni dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh BGN.
Makan bergizi tersebut berlangsung dengan Yayasan Pangan Intan Permata sebagai penyedia makanan.
Perwakilan Yayasan Pangan Intan Permata, Alan mengungkapkan, perbedaan menu setiap hari bisa saja terjadi. Hal itu sesuai dengan instruksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Menu ditentukan oleh Kepala SPPG. Bisa beda-beda,” ujarnya, Senin (06/01).
Menurutnya, nominal biaya untuk per porsi makanan itu ialah Rp10 ribu. Nominal itu sesuai dengan instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto.