NATUNA, RADARSATU.COM – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan pembuatan jalur panjat dan pendakian di Gunung Ranai, Natuna, pada Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung di Jakarta.
Usulan itu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan yang gemar mendaki maupun memanjat tebing. Sekaligus, memperkenalkan potensi wisata alam Natuna yang lebih aman.
Ketua FPTI Kepri, Wahyu Wahyudin menjelaskan, pengembangan jalur pendakian ini bertujuan agar kawasan Gunung Ranai bisa lebih optimal sebagai objek wisata alam yang ramah bagi pendaki dan pemanjat tebing.
“Kami mengusulkan pada Munas di Jakarta agar pada tahun 2025, jalur panjat dan pendakian di Gunung Ranai bisa segera dibuat. Ini agar wisatawan yang suka mendaki atau manjat tebing merasa lebih aman dan nyaman,” ungkap Wahyu, Selasa (17/12).
Menurut Wahyu, Gunung Ranai yang terletak di Natuna memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata. Namun, masalah keselamatan menjadi prioritas utama.
“Dengan adanya jalur pendakian yang jelas dan aman, jadi daya tarik bagi wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara, untuk mengunjungi Natuna,” tambahnya.
Wahyu mengungkapkan hal itu lebih potensial daripada Gunung Daik, yang juga terkenal di Kepri. Hal itu lantaran kondisi medan yang belum memungkinkan untuk pembukaan jalur pendakian atau panjat tebing.
“Gunung Daik sangat curam dan bebatuannya masih terlalu licin, terlalu berbahaya untuk jalur pendakian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahyu mengatakan bahwa FPTI pusat telah menjalin kerja sama dengan beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar), serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) jika usulan itu terealisasi.
“Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan dan menjaga kualitas keselamatan wisatawan,” tuturnya.
FPTI Kepri berharap Gunung Ranai jadi salah satu destinasi pendakian yang aman dan menarik, tidak hanya untuk para pendaki lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara yang ingin menikmati keindahan alam Natuna.
