Indeks

Disdik Tanjungpinang Tanggapi Polemik Siswa Dikeluarkan dari Sekolah Karena Uang Hadiah Lomba

Kasi Pembinaan SD Disdik Tanjungpinang, Achmad Suprapto. (Foto: Chairuddin)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menanggapi polemik pembagian uang hadiah lomba yang berujung seorang siswa yang dikeluarkan dari sekolah.

“Saya tidak bisa ambil langkah sendiri, saya harus bahas dulu bersama pimpinan,” kata Kasi Pembinaan SD Disdik Tanjungpinang, Achmad Suprapto, Rabu (11/11).

Ia mengaku telah mengetahui polemik itu. Bahkan, ia telah bertemu dengan kepala sekolah (kepsek) tersebut.

“Saya baru ketemu dengan kepala sekolahnya. Informasinya itu (pemindahan) permintaan dari orang tua. Saya diperlihatkan bukti berupa pesan WA,” katanya lagi.

Ia juga mengaku belum mengonfirmasi polemik itu ke orang tua siswa. Hal itu lantaran tidak adanya laporan dari orang tua ke Disdik Tanjungpinang.

Namun ia memastikan, siswa tersebut masih aktif bersekolah di SD negeri itu hingga saat ini.

“Saya belum ketemu dengan orang tua. Orang tuanya tidak ada melapor ke disdik,” ucapnya.

Sepengetahuannya, uang hadiah yang menjadi permasalahan telah sekolah berikan ke siswa tanpa ada potongan. Pemberian itu sesaat setelah penerimaan hadiah lomba.

Ia juga mengklarifikasi adanya kabar bahwa Disdik Tanjungpinang tidak mempedulikan para siswa saat lomba.

“Setahu saya kepala sekolah sampaikan sudah diberikan full. Tidak ada pemotongan,” tuturnya.

“Saya klarifikasi soal tidak dipedulikan. Kami dampingi sampai di sana, selesai acara. Bahkan di sini pun kami sambut,” tambah Achmad.

Sebelumnya, Wali murid siswa tersebut, Indra Imran mengatakan, polemik itu bermula saat ia memprotes adanya dugaan pemotongan uang hadiah lomba tingkat provinsi yang anaknya menangkan untuk sekolah.

Potongan itu, mencapai 50 persen dari total hadiah yang anaknya dapatkan. Dari total hadiah Rp4 juta, anaknya hanya menerima uang senilai Rp1,9 juta.

Menurutnya, perlakuan itu tanpa alasan yang jelas dan sangat berbeda dengan prestasi sebelumnya. Ia pun kecewa dan sontak protes dengan tindakan dari pihak sekolah.

Orang tua siswa juga sempat meminta pihak sekolah untuk mengembalikan uang lomba yang dipotong, serta memindahkan anaknya ke sekolah lain.

“Jadi setelah saya tahu hadiah itu dipotong dari sekolah, saya sempat protes. Karena protes itu, sekolah langsung membuat surat permohonan pindah mengatas namakan istri saya,” katanya.

Exit mobile version