TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Harga cabai di sejumlah pasar Kota Tanjungpinang mengalami penurunan drastis dalam sepekan terakhir, disebabkan oleh musim panen yang melimpah di tingkat petani. Meski pasokan cabai melimpah, penurunan harga justru mengakibatkan petani dan pedagang mengalami penurunan omzet yang signifikan.
Salah satu pedagang di Pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang, Mia, mengungkapkan penurunan drastis tersebut telah memengaruhi pendapatan mereka.
“Tentunya mulai dari petani hingga penjual cabai seperti kami turut mengalami penurunan omzet yang drastis,” ujarnya, Jumat (4/10).
Berdasarkan pantauan di pasar Bincen, harga cabai merah yang awalnya berkisar Rp45-50 ribu per kilogram (kg) kini turun menjadi Rp38 ribu per kg. Cabai rawit yang semula Rp45 ribu per kg turun menjadi Rp42 ribu per kg, cabai hijau dari Rp45 ribu menjadi Rp32 ribu per kg, dan cabai nano yang sebelumnya dijual Rp70-80 ribu kini turun menjadi Rp56 ribu per kg.
Selain cabai, harga komoditas rempah lain seperti tomat, bawang merah Jawa, bawang merah India, dan bawang putih juga mengalami penurunan yang cukup signifikan. Namun, penurunan harga ini justru membuat minat pembeli semakin berkurang.
“Kalau cabai murah, peminatnya malah kurang, sebaliknya kalau mahal, pembelinya berebut,” tambah Mia.
Penurunan harga yang berlangsung sejak sepekan lalu ini dinilai berada di bawah harga normal, sehingga memberikan tantangan besar bagi petani dan pedagang untuk mempertahankan pendapatan di tengah persaingan pasar yang ketat.