Warga Teluk Keriting Tanjungpinang Korban Angin Kencang Belum Terima Bantuan Kerusakan Rumah

Petugas BPBD dan Dinsos Tanjungpinang saat mengunjungi rumah Abdul Hamid yang rusak akibat angin kencang beberapa waktu lalu di Teluk Keriting. (Foto: Dok. Pribadi)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Warga korban angin kencang dan hujan deras yang terjadi di Tanjungpinang beberapa waktu lalu, mempertanyakan realisasi dana bantuan pemerintah bagi perbaikan rumah yang mengalami kerusakan dengan kategori sedang dan ringan.

Pertanyaan itu diungkap oleh Abdul Hamid, warga Teluk Keriting, Kota Tanjungpinang yang rumahnya ikut terdampak akibat angin kencang disertai hujan deras yang terjadi pada hari Selasa malam 17 September 2024 lalu.

“Kita berharap Gubernur Kepri dan Pj Walikota Tanjungpinang ada rasa empati dan simpati terhadap warga yang rumahnya terdampak angin kencang beberapa waktu lalu,” kata Abdul Hamid, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga :  HPN 2022, PWI Tanjungpinang Harap Pers Semakin Mandiri dan Profesional

Abdul Hamid mengatakan, angin kencang dan hujan deras tersebut membuat atap bagian dapur rumahnya rusak dan terangkat sebagian disapu angin kencang.

“Atap bagian dapur rusak semua dan ada atap dapur saya yang terbang juga sama kayu-kayunya pas angin kencang kemarin itu,” sebutnya.

Pasca peristiwa tersebut, Abdul Hamid mengatakan pemerintah setempat, seperti dari Dinas Sosial dan BPBD Tanjungpinang memang telah memberikan bantuan berupa sembako serta peralatan dapur.

Atap rumah warga Teluk Keriting Tanjungpinang yang hancur akibat angin kencang beberapa waktu lalu. Sampai sekarang belum ada bantuan dari pemerintah setempat.

“Kita ada terima bantun sembako dari BPBD dan Dinsos Kota Tanjungpinang, seperti selimut, sembako, peralatan dapur, dan juga dipinjam terpal,” jelasnya.

Meski demikian, sambung Abdul Hamid, hal yang ia pertanyakan realisasi dana bantuan pemerintah untuk perbaikan rumah yang mengalami kerusakan dengan kategori sedang dan ringan, seperti atap rumah dan lainnya.

Baca Juga :  Jalin Kerja Sama dengan UNP, Pemprov Kepri Perluas Jejaring Pendidikan dan Tingkatkan Kualifikasi Tendik

Kemudian, tambah Abdul Hamid, hal tersebut juga telah ia sampaikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat. Namun, Sekda Zulhidayat menyampaikan bahwa anggaran Pemko Tanjungpinang saat ini sedang terganggu akibat dari defisit yang terjadi.

“Saya sudah tanya sama Sekda Tanjungpinang, katanya anggaran defisit. Alasannya anggaran Pemko Tanjungpinang agak terganggu karena defisit. Sekda cuma mengatakan akan bertanya dulu BP2RD Tanjungpinang,” tambahnya.

“Kita mau tau, apa tidak ada dana pergantian asbes rumah yang rusak dari Pemko Tanjungpinang. Kok bisa beda dengan Kabupaten Bintan dan Kota Batam yang juga terjadi angin kencang dan hujan deras beberapa waktu lalu. Kepala daerahnya langsung gerak cepat dengan memberikan bantuan material untuk memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan,” ujar Abdul Hamid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *