TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Viral beredarnya kabar di masyarakat terkait prediksi adanya tsunami yang akan melanda wilayah Batam dan Tanjungpinang, Selasa (17/09).
Informasi itu, beredar melalui media sosial whatsapp dan media sosial lainnya pasca cuaca ekstrem melanda.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Ahmad Kosasih, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan merupakan informasi hoaks.
Ahmad menjelaskan, BMKG tidak pernah mengeluarkan peringatan atau prakiraan tentang terjadinya tsunami di wilayah Batam dan Tanjungpinang.
“Kami tegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. BMKG tidak pernah menyebarluaskan informasi tersebut. Kami imbau untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak berdasar,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Masyarakat diminta selalu mengecek kebenaran informasi yang diterima. Terutama berkaitan dengan bencana alam, melalui kanal-kanal resmi BMKG atau instansi terkait lainnya.
“Kami sangat menganjurkan agar masyarakat hanya mempercayai informasi yang berasal dari sumber resmi BMKG atau pihak berwenang lainnya. Jangan mudah termakan berita yang bersifat sensasional dan menimbulkan kepanikan,” lanjutnya.
Masyarakat di wilayah Batam dan Tanjungpinang kini diharapkan lebih waspada dan tetap tenang, tidak perlu merasa khawatir berlebihan atas isu tsunami yang beredar. Ahmad Kosasih kembali menegaskan bahwa BMKG akan selalu memberikan informasi terkini dan resmi terkait kondisi cuaca, gempa bumi, maupun tsunami.
“Jika ada peringatan resmi, BMKG pasti akan segera menyampaikannya melalui media resmi kami. Kami juga berkoordinasi erat dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tutup Kosasih.