Indeks

Terdepan di Pawai Budaya Nusantara, Ketua KKSS Kepri Tampilkan Aruk Sumpah Setia Melayu-Bugis

Ketua KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari saat membacakan sumpah setia Melayu-Bugis. (Foto: Okta)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ady Indra Pawennari ambil bagian dalam kegiatan Pawai Budaya Nusantara oleh Pemko Tanjungpinang, Sabtu (31/08) pagi.

Tak main-main, di Kawasan Gurindam 12 Tepi Laut itu, Ady Indra dengan lantang menampilkan Sumpah Setia Melayu-Bugis.

Ketua BPW KKSS Kepri, Ady Indra Pawennari berterima kasih atas undangan dari Pemko Tanjungpinang dalam kegiatan menyemarakkan HUT RI ke 79 tersebut.

“Alhamdulillah hari ini kami tampil nasional dengan jumlah 270, orang dengan melibatkan pilar pilar KKKS dan BPD KKSS 7 kabupaten/ kota,” ujarnya.

Ady juga mengungkapkan, dalam pawai budaya Nusantara tahun itu ada satu hal yang paling fenomenal, yakni pengucapan sumpah setiap Melayu – Bugis.

Hal itu untuk merefleksika kembali sejarah pada masa Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) dengan Daeng Marewah beberapa abad silam.

“Aruk pengucapan sumpah setiap Melayu -Bugis ini, adalah yang pertama sejak berdirinya organisasi paguyuban KKSS Kepulauan Riau yang saya ketuai,” ungkap Ady Indra Pawennari.

Senada hal itu, Raja Malik Rafrizal yang ikut dalam barisan KKSS Kepulauan Riau menilai, bahwa aruk sumpah setia itu mengingatkan peristiwa sakral masa lalu.

“Nah ini menjadi landasan bagi kedua suku untuk bersama sama berupaya membangun tanah Melayu dengan gemilang,” tegasnya.

Tokoh Melayu asal penyengat itu juga berharap, sumpah setia itu menjadi inspirasi semua pihak dalam menghargai apa yang dilakukan leluhur pada masa lalu.

Pantauan di lokasi, barisan BPW KKSS tampil elegan mengenakan pakaian adat dari Sulawesi Selatan seperti Bugis, Makassar, Bone, Wajo, Pinrang, Bulu Kumba dan lainnya.

Pengurus BPW KKSS Kepri, Ridwan Basok menjelaskan, selain barisan BPW KKSS juga ada barisan BPD KKSS 7 Kabupaten/ Kota di Kepri. Dibelakangnya juga ada pengantin adat Bugis lengkap dengan seserahan, barisan pakai haji, barisan anak anak disertai iringan musik tradisional Bugis.

“Peserta pria tampil mengenalkan setelan jas dan songkok recak patonro , sarung Bugis lipa’ sabbe serta dilengkapi atribut senjata badik, sedangkan wanita mengenakan baju bodo,” jelasnya.

Selain pengucapan sumpah setia Melayu – Bugis peserta pawai budaya KKSS Kepri juga berkesempatan menampilkan seni silat tradisional dan penyerahan bingkisan makanan tradisional Sulawesi Selatan kepada para tamu VIP, makanan tersebut antara lain bolu pecak, barongko dan bandang bandang.

BPW KKSS Kepulauan Riau dengan kekuatan penuh kurang lebih 270 orang pesertanya terlihat sangat antusias mengikuti pawai, dengan berjalan kaki lebih kurang 3 kilometer dari arah Teluk Keriting dan finish di dataran Gurindam 12, Tugu Sirih.

Exit mobile version