Mobil Seorang WNA Pekerja PT BAI Terlibat Lakalantas, Pengendara Motor Tewas 

Terduga pelaku saat dijumpai kepolisian. (Foto: okta)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Muhammad Darwis (59 Tahun) seorang warga Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan meregang nyawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib (RAT).

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu diduga menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Simpang Korindo, Kawal, Bintan, Sabtu (03/07/2024).

Berdasarkan informasi, korban tiba di RSUD RAT dengan kondisi luka cukup parah pada pukul 11.00 WIB dan langsung ditangani dokter. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Pantauan Radarsatu.com sejak pukul 12.00WIB ramai warga asal Sulawesi Selatan yang berhimpun di paguyuban KKSS Kepri tiba di RSUD RAT untuk memantau perkembangan kecelakaan tersebut.

Baca Juga :  Iming-Imingi HP, Ayah Sambung di Tanjungpinang Cabuli Anak Tirinya

Informasi di lapangan, pelaku diketahui merupakan WNA asal Tiongkok, seorang pekerja di PT BAI yang tidak bisa berbahasa Indonesia. Ia mengendarai mobil Toyota Rush BP 1607 YF.

Kasatlantas Polres Bintan, AKP Khapandi membenarkan kejadian lakalantas tersebut yang menewaskan seorang warga kawal.

“Benar saya baru dapat informasi adanya insiden Lakalantas, namun anggota baru menuju ke TKP,” katanya.

Khapandi mengaku belum bisa memberikan informasi lebih lanjut, termasuk kronologi yang terjadi.

Sementara informasi yang beredar, TKP berlangsung di Simpang Korindo Kawal, dimana korban menggunakan sepeda motor terjadi tabrakan dengan kendaraan roda empat yang berjalan dari arah Galang Batang.

Baca Juga :  Dua Instruksi Mendagri Kepada Plt Wali Kota Tanjungpinang

“Korban menggunakan sepeda motor terjadi tabrakan dengan kendaraan roda empat yang berjalan dari arah Galang Batang,” ucapnya.

Hingga berita ini terbit Kepolisian masih menggali informasi lebih lanjut soal kecelakaan lalu lintas tersebut.

Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS), Ady Indra Pawennari yang saat dikonfirmasi sedang berada di Kuala Lumpur, Malaysia, membenarkan bahwa korban adalah warga KKSS Bintan.

“Tadi, saya sudah minta staf saya selesaikan semua biaya penanganannya di rumah sakit sampai pemakaman. Untuk kasus pidananya, saya minta dilaporkan ke polisi agar diusut tuntas karena melibatkan warga negara asing,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *