Selalu Belajar sebagai Kunci Bisnis Orang Minang

Fadhila Corita Mahasiswa Departemen Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

KEGIATAN wirausaha menawarkan berbagai keuntungan dan manfaat. Di antara manfaat dari berwirausaha adalah memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan pendapatan sendiri. Selain itu, berwirausaha juga membuka peluang untuk melakukan perubahan, memaksimalkan potensi diri, serta untuk menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Tidak hanya itu, berwirausaha juga memungkinkan seseorang untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat serta untuk melakukan hal yang disenangi (Zimmerer, dkk 2005).

Untuk bisa memaksimalkan keuntungan dan manfaat dari wirausaha tersebut seseorang perlu memiliki nilai-nilai atau prinsip tertentu. Prinsip-prinsip tersebut akan menjadi pedoman dan pemandu bagi wirausahawan untuk dapat menjalankan usahanya dengan baik. Prinsip demikian penting ketika mereka harus mengambil keputusan-keputusan terkait bisnis mereka.

Seorang pengusaha mengembangkan prinsip-prinsip tersebut berdasarkan pengalaman bisnis yang mereka jalani. Sebagian mereka pelajari di sekolah. Mereka juga belajar prinsip tersebut dari buku yang mereka baca, atau lewat khotbah keagamaan. Dan salah satunya, mereka mengembangkan nilai dan prinsip wirausaha dari ajaran dan nilai-nilai budaya yang memapari mereka.

Terkait itu, Sampetoding (2017) menyampaikan bahwa keyakinan dan nilai budaya dapat mempengaruhi prinsip seseorang dalam menjalankan usahanya. Setiap budaya cenderung mengembangkan pandangan dan prinsip berwirausaha yang berbeda-beda. Perbedaan prinsip ini dapat membuat kekuatan bagi setiap etnis dalam menjalankan wirausahanya.

Dengan merujuk pada pemahaman demikian, etnis Minangkabau, sebagai salah satu etnis yang banyak melahirkan pengusaha, juga memiliki ajaran-ajaran bisnis yang khas. Ajaran-ajaran budaya ini yang menjadikan para pengusaha muda Minangkabau mengembangkan prinsip-prinsip wirausaha yang khas dalam menjalankan bisnisnya.

Baca Juga :  Kota Kijang dan Jejak Masa Lalu

Hasil kajian kami terhadap pengusaha muda Minangkabau menemukan membuktikan adanya prinsip-prinsip bisnis yang khas pada etnis Minangkabau tersebut. Secara umum, riset sebagai bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) menemukan ada lima prinsip bisnis yang dipegang kaum muda Minangkabau dalam menjalankan bisnis, yaitu selalu belajar, memegang teguh agama, mengutamakan hubungan kekeluargaan, mengedepankan kesejahteraan bersama, serta selalu berorientasi pada pengembangan pasar.

Tulisan ini hendak mengkaji tentang prinsip selalu belajar menurut utama wirausahawan Minangkabau dalam menjalankan usaha. Prinsip “selalu belajar” ini menggambarkan pandangan bahwa dalam menjalankan bisnisnya, kaum muda Minangkabau merasa harus selalu berusaha untuk memperoleh pengetahuan, menambah wawasan, dan mengasah keterampilan yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. Mereka belajar kepada siapa saja dan dimana siapa saja. Mereka akan melakukan itu sejauh ia dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan keterampilan mereka.

Munculnya prinsip “selalu belajar” pada pengusaha muda Minang, mungkin juga pengusaha Minang generasi lainnya, tidak lepas keyakinan budaya Minangkabau yang menempatkan kecerdikan dan orang berpengetahuan pada posisi tinggi sistem budaya Minangkabau. Budaya Minangkabau sangat menekankan pentingnya belajar dan seseorang dapat belajar dari mana saja.

Prinsip yang menekankan pentingnya selalu belajar tersebut misalnya tercermin dalam pepatah yang dikenal luas juga diyakini oleh orang Minang, yaitu pepatah “alam takambang jadi guru”. Pepatah tersebut menjelaskan bahwa alam merupakan guru dan tempat belajar utama bagi manusia (Nengsi & Eliza, 2019).

Baca Juga :  Menteri Perhubungan RI Kunjungi Pelabuhan Domestik dan Internasional Sekupang

Selain itu, ada pepatah Minang lainnya yang mengedepankan pentingnya belajar tersebut, yaitu “Baraja ka nan manang, mancontoh ka nan sudah”. Pepatah ini berarti bahwa belajar dapat dilakukan dari orang lain yang sudah sukses dan berpengalaman.

Semangat untuk selalu belajar pada Masyarakat Minangkabau tersebut terlihat mempengaruhi orang Minangkabau ketika mereka berwirausaha. Riset kami tentang Prinsip Wirausaha Muda Minangkabau menunjukan pebisnis muda Minangkabau menerapkan prinsip “selalu belajar” dalam bisnis mereka.

Hasil wawancara dengan beberapa wirausahawan muda Minangkabau menemukan bahwa mereka mengakui bahwa bisnis mereka dapat berjalan dan sukses karena mereka selalu belajar, baik pada saat memulai bisnis juga selama mereka menjalankan dan mengembangkan usahanya.

Salah satu pengusaha muda Minangkabau yang telah kami wawancarai mengungkapkan bahwa ketika ia memulai bisnis mereka belajar dengan merantau di negeri seberang, Malaysia.

Ilmu yang mereka timba tersebut, kemudian mereka terapkan dengan membuka bisnis di daerah asalnya. Selain itu, selama menjalankan bisnis, ia juga masih terus menggali ilmu dengan memanfaatkan internet, misalnya dengan belajar di Youtube.

Bahwa belajar menjadi salah satu prinsip utama dalam bisnis orang Minang itu juga terlihat dari riset Hestiningtyas dan Sinaga (2024). Riset mereka juga mendapatkan hasil bahwa para wirausahawan Minangkabau menempatkan usaha dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan sebagai hal yang utama dalam bisnis.

Baca Juga :  Menangkan Undian Umroh di Polda Kepri Fun Run 2024

Prinsip ini juga didukung oleh temuan oleh Mawaddah dan Putra (2021), yang menunjukkan bahwa wirausahawan Minangkabau meyakini bahwa untuk dapat sukses dalam menjalankan usaha, maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengumpulkan pengetahuan dan pengalaman.

Temuan riset kami, juga riset-riset sebelumnya yang menunjukan bahwa “selalu belajar” sebagai prinsip utama yang dipegang dalam menjalankan bisnis, ini memiliki arti penting bagi kita yang memiliki minat dalam bisnis. Secara khusus, ia penting bagi para pebisnis pemula yang sedang mulai menjalankan bisnis.

Dari temuan riset ini, kita belajar bahwa agar kita sukses dalam bisnis, kita perlu menerapkan prinsip selalu belajar secara sungguh-sungguh dalam bisnis kita. Sebenarnya, prinsip belajar ini prinsip yang sudah tua dalam bisnis.

Karena saking tua atau biasa itu, kadang kita lupa atau menganggap tidak berguna prinsip ini. Padahal, ia telah terbukti menjadi salah satu kunci utama para pengusaha untuk sukses dalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *