JAKARTA, RADARSATU.COM – Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen Pauddikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) lantik empat kepala satker unit pelaksana teknis (UPT) dan satu kepala Subbag Tata Usaha di unit pelaksana teknis (UPT).
Dua di antaranya merupakan pegawai BPMP Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yaitu Hendri Putra dan Roni Indra.
Hendri yang awalnya menjabat sebagai Kepala Subbag Tata Usaha dilantik menjadi Kepala BPMP Provinsi Jambi. Sedangkan Roni Indra yang sebelumnya Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Advokasi dilantik menjadi Kepala Subbag Tata Usaha BPMP Kepri.
Para pejabat yang dilantik mengambil sumpah dan dipimpin langsung oleh Ditjen Paud Dikdasmen, Iwan Sahril. Pelantikan yang berlangsung di Gedung E lantai 5 ini, juga dihadiri serta disaksikan pejabat tinggi paud Dikdasmen, kepala Satker UPT, dan pendamping keluarga pejabat yang dilantik.
Iwan Sahril pada sambutannya berpesan,
untuk pejabat yang dilantik dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Harus banyak belajar dan harus banyak mendengar untuk melakukan peningkatan dan melaksanakan penjaminan mutu pendidikan di wilayah tempat bertugas masing-masing.
Misalnya dengan memperkuat tata kelola organisasi, mempelancar program-program prioritas, dan juga meningkatkan layanan pendidikan untuk anak-anak Indonesia.
“Merdeka belajar sudah ada 26 episode. Tahun terakhir, kita melakukan transformasi pendidikan yang mengubah wajah pendidikan sampai ke plosok-plosok negeri,” katanya.
“Terobosan-terobosan melalui gerakan merdeka belajar dalam meningkatkan pendidikan ini, harus terus diimbangi dengan layanan penjaminan mutu pendidikan yang baik dan ini merupakan tugas Balai Besar Penjaminan Mutu dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan,” lanjut Iwan.
Iwan menambahkan, tugas dari para pejabat baru itu tidaklah mudah. Maka dari itu, perlu adanya komunikasi, kordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah di unit kerja masing-masing.
Kemudian, bangun jejaring dan rangkul sebanyak mungkin semua pemangku kepentingan di daerah.
Hal utama bagi kepala UPT dan Kepala Subbag TU, harus memahami secara menyeluruh kebijakan program prioritas Kemendikbudristek.
“Saya sering mengatakan bahwa kita harus melakukan pendekatan yang bersifat asimetris dan konsultatif. Asimetris dimana pendekatan yang mengutamakan diferensiasi strategi yang didasarkan pada kesadaran tentang ragam karakteristik ekosistem. Sedangkan pendekatan konsultatif mendorong kemitraan melalui advokasi yang didasarkan pada kesadaran tentang otonomi Pemda dalam konteks desentralisasi pendidikan di Indonesia. Diharapkan pendekatan ini dapat dijalankan oleh BBPMP/BPMP sebagai katalis pengembangan dan penguatan ekosistem pendidikan daerah,”ingatnya lugas.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara saat ditemui pada acara Anugerah Merdeka Belajar Kemendikbudristek di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat Malam (5/7) memberikan ucapan selamat atas dilantiknya 2 pegawai BPMP Kepri yang pelantikannya dilakukan dihari berbahagia bersama. Dimana dihari tersebut, Provinsi Kepri juga menerima 5 penghargan dari Kemendikbudristek.
“Jumat dihari baik dan berbahagian ini saya ucapkan selamat untuk pak Hendri dan Pak Roni. Saya berpesan untuk bekerja mengemban amanah dengan adaftif, inovatif, dan kembangkan sikap kolaboratif dengan kebersamaan seluruh pemangku kepentingam yang ada, untuk mewujudkan Pendidikan yang maju, berdaya saing, dan berbudaya,” pesannya.