TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau (Kepri), Hanafi Ekra meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri memastikan seluruh lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ini dapat masuk di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Hafani menilai, tidak boleh ada anak yang terlantar pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Terlebih setiap tahunnya selalu ada dugaan kecurangan dalam PPDB.
“Harus ada sistem yang lebih bagus lagi agar dugaan kecurangan saat PPDB tahun ini tidak ada lagi,” kata Hanafi Ekra, Senin 27 Mei 2024.
Ia menyebut, pemerintah harus dapat mengantisipasi hal tersebut. Kemudian, juga melakukan evaluasi dari PPDB sebelumnya.
Hanafi menegaskan agar tidak ada juga persepsi sekolah unggulan di Kepri. Menurutnya, semua sekolah dan semua guru yang mengajar di Sekolah merupakan guru unggulan dan sekolah unggulan yang ada di Kepri.
“Sekolah kita semua unggul, guru guru kita juga unggul dan sudah banyak disertifikasi, sehingga memiliki kualitas,” pungkasnya.
Kadisdik Kepri, Andi Agung menjelaskan, mekanisme pendaftaran PPDB 2024 untuk SMA dan SMK akan berbeda. Mulai dari gelombang serta kategori dalam penerimaan tersebut.
PPDB tersebut akan berlangsung gratis secara kombinasi yakni daring dan luring di sejumlah wilayah.
“Tanjungpinang daring. Kalau Anambas dan lainnya, kombinasi. Boleh daring atau luring. Jumlahnya 95 untuk SMA dan SMK ada 37,” ungkapnya.
“Jadwalnya di tanggal 11–12 Juni pendaftaran untuk SMA/SMK. Verifikasi tanggal 14–18 Juni, pengumuman tanggal 19 Juni. Daftar ulang tanggal 20 Juni,” tambah Andi Agung.
Andi Agung melanjutkan, gelombang pertama bagi SMA itu ialah untuk jalur afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi.
Sementara jalur zonasi akan berlangsung di gelombang kedua. Jadwalnya mulai tanggal 20–22 Juni 2024. Kemudian tahap verifikasi pada 23–27 Juni dan pengumuman tanggal 28 Juni.
“Daftar ulang tanggal 1-4 Juli 2024,” lanjut Andi.
