Indeks

Pengangguran Terbanyak Kedua se-Indonesia, Pemprov Kepri Diminta Maksimalkan Investasi dan SDM Lokal

Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin. (Foto: Muhammad Chairuddin)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) dapat memaksimalkan investasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.

Pasalnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat pengangguran terbuka di Kepri menempati posisi kedua terbanyak se-Indonesia.

Angka pengangguran terbuka di Provinsi Kepri mencapai 6,95 persen per Februari 2024.

Wahyu Wahyudin pun menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, angka pengangguran di Kepri sangat memprihatikan dan memerlukan tindakan cepat.

“Ini memperihatinkan. Dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu padat, penganggurannya justru tertinggi. Kepri juga jadi salah satu wilayah perbatasan,” katanya, Senin (20/05).

Wahyu menyebut, ada beberapa hal yang seharusnya dapat pemerintah maksimalkan potensi Kepri. Mulai dari sektor investasi di berbagai sektor pada setiap daerah.

“Kalau bisa invetasi padat karya. Ini tentunya menyerap tenaga kerja yang banyak. Di Kepri ini kan padat karya. Tapi di tahun ini malah banyak yang kabarnya akan tutup,” ucap Wahyu.

“Kalau ini kita dorong terus kan bisa serap tenaga kerja. Kedua, pabrikasi elektronik dan sebagainya. Di Batam kan banyak industri. Bisa juga dorong ke Karimun dan Bintan,” tambah Wahyu.

Selain itu, Pemprov juga dapat memaksimalkan SDM lokal terutama para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat.

“Jadi lulusan SMK dan lainnya bisa kita dorong. Ini (pengangguran) harus pemerintah antisipasi. Prioritaskan skil lokal dulu agar punya daya saing dengan pendatang luar,” ucapnya.

Wahyu berharap, tingginya angka pengangguran di Kepri tak terjadi lagi. Terutama dengan roda investasi yang dapat terus berkembang di Kepri.

Exit mobile version