H-1 Pemindahan, Pedagang Masih Enggan Tempati Pasar Puan Perak Tanjungpinang 

Pasar Encik Puan Perak. (Foto: Yuki Vegoeista/RADARSATU)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Para pedagang di Pasar Baru Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) masih enggan menempati Pasar Encik Puan Perak.

Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang telah meminta para pedagang untuk pindah paling lambat Senin (13/05).

Berdasarkan pantauan Radarsatu.com, Suana pasar baru Encik Puan Perak dalam kondisi sepi. Bangunan tampak kosong tanpa aktivitas dari lantai satu hingga lantai tiga, Minggu (12/05).

Para pedagang enggan pindah dan lebih memilih menempati lokasi lamanya berjualan dengan alasan lebih untung.

Salah seorang pedagang berinisial S menilai, pemindahan itu akan membuat ekonominya menurun.

Sebab, harus beradaptasi dengan lingkungan dan lokasi baru. Selain itu, lapak di Pasar Puan Perak sangat sempit dari pada lapaknya saat ini.

“Tempat yang saya dapatkan lebih luas yang di sini,” katanya.

Pedagang lainnya berinisial N juga mengungkapkan hal serupa. Ia menilai seharusnya perpindahan itu sebelum bulan puasa seperti kesepakatan perwakilan pedagang dan pemerintah kemarin.

“Kalau kemarin pindahnya pada saat sebelum bulan puasa kami para pedagang akan pindah. Sekarang malah udah jauh dari bulan puasa jadi kami tidak ingin pindah,” tambahnya

Kendati demikian, ia mengungkapkan apabila seluruh pedagang PKL dapat  pindahkan semua, pedagang pedagang lain akan juga ikut serta dalam perpindahan tersebut.

“Yang paling harus pindah itu yang di deretan jalanan karena kalau mereka pindah yang lain juga pasti akan pindah,” tuturnya.

Di sisi lain, ia sangat mengapresiasi kinerja pemerintah dalam mengembangkan potensi pasar dan lokasi berjualan para pedagang ini.

“Kami sangat senang dengan pemerintah kota yang membuat pasar menjadi seperti ini. Akan tetapi hanya tidak pas saja waktunya dan kami juga berharap pedagang yang ada di tepi jalan itu harus pindah juga,” tutupnya.

Kini para pedagang lebih memilih tetap berjualan di lokasinya saat ini sembari menunggu para pedagang lainnya pindah duluan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *