Indeks

Pelajar SLTA di Tanjungpinang-Bintan Tetap Konvoi dan Coret Baju Meski Dilarang

Para pelajar yang melakukan konvoi di Tanjungpinang. (Foto: Yuki/radarsatu.com)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Para pelajar Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) tetap melakukan konvoi dan coret-coret baju meski sudah mendapatkan larangan.

Aksi itu mereka lalukan usai pengumuman kelulusan pada Senin (06/05) sore via daring.

Dari pantauan Radarsatu.com, para pelajar itu menggunakan baju sekolahnya yakni putih abu-abu. Bahkan dari baju mereka, tampak sejumlah logo sekolah di Tanjungpinang dan Bintan.

Mereka tampak berkeliling Tanjungpinang dengan sepeda motor. Lalu, sempat berhenti untuk berfoto di sekitaran Jembatan Dompak. Kemudian lanjut melaksanakan konvoi ke arah Tugu Pahlawan.

Pelajar yang berhenti di jembatan Dompak. (Foto: Yuki/radarsatu)

Tak hanya itu, sejumlah pelajar itu juga sesekali membunyikan klaksonnya saat melintas.

Salah seorang warga, Dani mengaku terganggu dengan hal itu. Sebab, bunyi kendaraan dan klakson para peserta konvoi menganggu pendengaran.

“Mereka lewat geber geber jadi kami yang mancing terganggu dan menyakiti telinga,” ucap warga yang mancing di sekitar jembatan dompak itu.

Ia berharap, para pelajar itu dapat menghentikan aksinya karena juga berbahaya dan menganggu masyarakat lain.

Sementara itu, sempat terlihat juga aparat kepolisian yang berkeliling dan berusaha menjaga keamanan kondisi jalanan agar tidak menyulitkan para pengendara lain.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung  sudah menghimbau agar para peserta didik tidak melakukan konvoi dan coret-coret. Pihaknya pun telah menyampaikan hal tersebut dan menyurati kepolisian.

“Tidak boleh coret-coret. Baju itu lebih baik disumbangkan ke adik-adik kelasnya,” ucapnya.

Bahkan, pihaknya telah menyediakan sanksi dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Exit mobile version