KEPRI, RADARSARU.COM – Hal tersebut dikatakan Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad saat menggelar acara halal bihalal dengan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau yang tinggal maupun pelajar dan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Kota Bandung, Jawa Barat.
“Saya tidak ingin ada masyarakat kelas satu dan kelas dua di Kepulauan Riau. Seluruh masyarakat siapapun dia harus bisa merasakan hak dan manfaat yang sama dari semua pembangunan yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Gubernur Kepri mengawali sambutannya.
Halalbihalal yang berlangsung di Trans Hotel Luxury Bandung, pada hari Minggu (28/4) ini merupakan rangkaian menjalin ada dan rindu Gubernur Ansar kepada masyarakat yang ada di Pulau Jawa.
Gubernur Ansar mengatakan dirinya sudah berkeliling ke sejumlah kota di Pulau Jawa untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Kepri yang bermukim di sana.
“Kota Bandung menjadi daerah terakhir kunjungan halal bihalal saya di Pulau Jawa. Setelah ini saya akan melanjutkan ke Kota Pekanbaru dan beberapa Kabupaten dan Kota di Kepulauan Riau,” ungkap Gubernur Ansar.
Ansar Ahmad berpesan kepada masyarakat Kepri yang ada di Kota Bandung untuk tetap merawat persaudaraan di Bumi Pasundan.
“Saya berpesan kepada bapak ibu, adik-adik sekalian, dimanapun kita berada, saya minta agar tetap merawat persaudaraan di Bumi Pasundan ini,” pesannya.
Lebih lanjut Gubernur Kepri Ansar Ahmad memohon dukungan dan partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kepri di perantauan untuk terus mendukung pembangunan di daerah kita tercinta. Bersama kita wujudkan Kepulauan Riau yang maju dan sejahtera,” tutup Gubernur Ansar.
Setelah rangkaian halal bihalal di Jawa Barat ini, Gubernur Ansar akan melanjutkan acara serupa di Kota Pekanbaru. Selanjutnya rangkaian kegiatan dilanjutkan ke Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna.
Hadir dalam acara halalbihalal tersebut masyarakat Kepri dari berbagai latar belakang dan profesi, termasuk mahasiswa dan taruna IPDN. Perantau yang berada di bumi Pasundan memanfaatkan momen halal bihalal ini untuk saling melepas kangen dengan sesama perantau dari Kepulauan Riau.
