ANJUNGPINANG, RADARSATU.com – Salah satu komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepulauan Riau (Kepri), Khairurrijal, kini menjadi sorotan setelah terjaring dalam operasi Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri di salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Batam beberapa waktu lalu.
Khairurrijal merupakan koordinator divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Kepri. Dia memiliki latar belakang pendidikan sebagai lulusan SMAN 1 Bunguran tahun 2004 dan Universitas Muhammad Yogyakarta pada 2009.
Sebelum terjun ke dunia penyelenggara pemilu, Khairurrijal memiliki pengalaman sebagai penyuluh PLKB Kecamatan Midai pada tahun 2010-2011 dan Wakil Direktur CV Risky Fathir pada tahun 2012-2015.
Karirnya di dunia penyelenggara pemilu dimulai saat ia menjadi Ketua Panwaslu Kabupaten Natuna pada tahun 2017-2018. Kemudian menjabat sebagai Ketua Bawaslu Natuna pada tahun 2018-2023.
Tidak hanya aktif dalam bidang pemilu, Khairurrijal juga memiliki sejumlah pengalaman organisasi. Diantaranya menjadi Ketua Ikatan Pelajar Midai Bersatu, Wakil Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna-Yogyakarta, Wakil Ketua Masjid Ibnu Salim, dan Ketua Ikatan Remaja Masjid Ibnu Salim.
Berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Khairurrijal mencapai Rp983.500.000 tanpa utang.
Hartanya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp700 juta, alat transportasi dan mesin senilai Rp258 juta, serta harta bergerak lainnya senilai Rp24 juta.
