Api Hanguskan Kos-kosan Milik Efendi di Sedanau

Api melahap rumah kos-kosan milik Efendi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat pada Minggu (17 /03/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. F- Daeng/radarsatu.com

NATUNA, RADARSATU.com – Kobaran api melahap rumah kos-kosan di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat pada Minggu (17 /03/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Namun, api berhasil dipadamkan pada pukul 12.45 WIB setelah upaya keras dari berbagai pihak di lokasi kejadian, termasuk warga setempat turut membantu.

Rumah kos-kosan itu diketahui milik Efendi alias Li AN, ia juga dikenal sebagai Miji, yang merupakan warga Jalan Pelantar II.

Bangunan rumah yang terbuat dari kayu itu lenyap setelah dilalap api, terlihat di lokasi hanya puing-puing kayu terbakar terendam air.

Baca Juga :  Pria di Batam Hilang Usai Jatuh ke Laut Saat Mengecat Tongkang

Kapolsek Bunguran Barat, Iptu Stepvanus Arperd Rikumahu, mengatakan kebakaran terjadi pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB.

Itu, setelah ia menerima laporan dari masyarakat, pihak kepolisian bersama TNI dan masyarakat sekitar berupaya keras untuk memadamkan api dengan alat seadanya.

“Berkat kerjasama yang baik, api berhasil dihentikan sehingga tidak merembet ke rumah-rumah lain,” ujarnya.

Meskipun kejadian ini merugikan, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Pihak kepolisian juga berusaha menyelamatkan barang-barang milik penghuni rumah sebisa mungkin.

Baca Juga :  Ditpamobvit Polda Kepri Sosialisasi Pembinaan dan Keamanan Kepada Asosiasi Pariwisata Kota Batam

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa saksi-saksi, seperti Rahmat, Afrizal, dan Iit Aprisal, telah memberikan informasi ke Polisi terkait kejadian tersebut.

Rahmat yang sedang tidur di dalam kos-kosan menyadari adanya asap lantas segera membangunkan penghuni lainnya untuk menyelamatkan diri.

Iit Aprisal juga melihat kepulan asap hitam keluar dari atap rumah, yang kemudian memicu panggilan bantuan kepada warga sekitar.

Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 200 juta, dengan penyebab awal diduga akibat korsleting listrik berdasarkan hasil penyelidikan awal polisi di lokasi. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *