UNRI Taja Workshop Percepatan Jurnal Bereputasi Internasional

Universitas Riau (UNRI) menggelar Workshop percepatan jurnal bereputasi internasional, Selasa (5/3/2024). (Foto: Dok.mediacenter.riau.go.id).

PEKANBARU, RADARSATU.COM – Universitas Riau (UNRI) menggelar Workshop percepatan jurnal bereputasi internasional, Selasa (5/3/2024).

Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau (LPPM UNRI), Prof Dr Mubarak MSi mengatakan, pada tahun 2023 UNRI telah memiliki 123 Jurnal yang dikelola dan sudah berjalan.

Ia menjelaskan, UNRI memiliki fokus utama dalam peningkatan mutu jurnal serta pendampingan pengelolaan jurnal di UNRI. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu Jurnal di UNRI.

“Dari sekian banyak jurnal yang ada di lingkungan UNRI, melalui workshop ini kita ingin mutu jurnal dapat meningkat, bahkan kita memiliki target kualitas jurnal yang terindeks scopus semakin banyak,” jelasnya.

Menurutnya, semakin banyak jurnal yang terindeks, tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas mutu pendidikan kita di UNRI.

“Target kita (UNRI-red) menjadi Universitas Riset Unggul Bermartabat di Bidang Sains dan Teknologi di Kawasan Asia Tenggara Tahun 2035,” ujarnya.

Sementara itu, Ridwan Arifin SH LLM narasumber pada kegiatan workshop ini menekankan pentingnya sebuah jurnal bereputasi akan mempengaruhi mutu pendidikan sebuah universitas.

“Pentingnya sebuah jurnal bereputasi akan sangat berpengaruh pada tingkat mutu pendidikan suatu universitas,” kata  Ridwan Arifin yang juga sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang ini.

Selain itu, sebuah jurnal bisa bereputasi ada hal penting yang perlu diperhartikan yaitu keunikan sebuah tulisan, memiliki fokus dan cakupan yang luas, ditambah dengan artikel menarik dan memiliki karakteristik judul,kualitas bahasa, rujukan dari jurnal bereputasi, kualitas abstrak jelas dan konsisten.

Berdasarkan pengalamanya, Ridwan Arifin menuturkan ada dua cara untuk bisa masuk jurnal bereputasi, pertama itu secara natural, dimana dengan mengambil sepuluh dokumen terbaik yang sudah terbit dari beberapa edisi, terutama edisi dua tahun terakhir dan yang kedua dengan cara by design, dimana jurnal itu dirancang  dari sekarang untuk target tahun depan, tapi ini membutuhkan waktu lebih lama.*

 

Sumber: mediacenter.riau.go.id

Editor: Riandi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *