TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Iftina Assyabiya Raffa, asal Kota Batam merasa senang dikunjungi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di rumah singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua di jalan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Iftina Assyabiya Raffa merupakan pasien didiagnosa yang mengidap penyakit celebral palsy spactic dan harus dirujuk ke RSUP Fatmawati.
Ia didampingi orang tuanya Rizky Rahayu Fatmawati mengaku sangat terharu dan merasa terbantu dengan adanya rumah singgah yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepri.
Menurutnya, dengan adanya rumah singgah tersebut dapat meringankan beban pengeluaran biaya tambahan selama proses pengobatan anaknya di Jakarta.
”Kami sangat terbantu sekali pak, terimakasih,” ujarnya dihadapan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Dalam kunjungannya itu, Ansar mendoakan agar masyarakat Kepri yang sedang sakit dan sedang menjalani rujukan di Jakarta agar dipermudah urusannya dan segera sembuh dari penyakit yang diderita.
“Saya doakan semoga bapak dan ibu yang sedang melakukan rujukan untuk penyakitnya disini segera sembuh. Dan selama di Jakarta manfaatkan rumah singgah ini dengan baik. Siapapun masyarakat Kepri boleh memanfaatkan ini,” ujarnya.
Ansar mengatakan, saat ini jumlah penghuni rumah singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua Jakarta sebanyak 51 orang. Adapun total jumlah pasien yang telah checkout hingga saat ini mencapai 153 orang.
Ansar yakin, jika keberadaan rumah singgah ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kepri dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Ditunjang dengan fasilitas yang baik dengan kondisi kamar layaknya hotel. Dengan lift serta pelayanan maksimal. Dan yang terpenting, kata Ansar, Rumah Singgah tersebut disiapkan untuk masyarakat dan pemanfaatannya pun gratis.
“Kita mau masyarakat Kepri manfaatkan ini. Saat ini jumlah kamar masih terbatas, namun kita akan tingkatkan terus, baik prasarana maupun kualitas pelayanan. Semoga dengan adanya rumah singgah yang nyaman untuk masyarakat ini, dapat membantu meringankan rasa sakit yang diderita masyarakat akibat tambahan biaya,” katanya.(Advetorial)
