PWI Kepri Beri Bantuan Anak Panti Asuhan

Bendahara PWI Kepri, Ady Indra Pawennari saat membantu dana pendidikan. F-robbin/radarsatu.com.

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com – Anak-anak yang hidup di panti asuhan memiliki nasib yang sama. Diantaranya, Ayah atau Ibu nya sudah meninggal dunia. Namun mereka tetap berbahagia bersama, bermain bersama, makan bersama dan sholat bersama.

Itu semua tidak terlepas dari tangan dingin para pengasuh di Yayasan Panti Asuhan tersebut. Seperti halnya Yayasaan panti asuhan Ar-Rohman yang terletak di Kilometer 14, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Alhamdulillah, puji syukur Allah. Itulah yang terucap oleh Ketua Yayasan panti asuhan Ar-Rohman, Muhammad Ramli saat pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri berkunjung di kediamannya.

Anak-anak panti asuhan tampak bermain bersama. F-robbin/radarsatu.com.

Kunjungan PWI Kepri itu untuk memberikan donasi seperti beras, telor, indomie, minyak goreng, gula dan bahkan uang pendidikan.

Tawa bercampur haru menyelimuti hati mereka serta raut wajah yang tidak bisa terbentung lagi mengiringi setiap kata-kata Ramli saat bantuan PWI Kepri itu tiba di halaman depan panti asuhan.

Tiap hari, Ramli mengaku harus menyiapkan sekian kilo beras untuk di makan anak asuhnya dengan keterbatasan ekonomi yang dimilikinya. Meski begitu, ia bersama 6 pengurus panti lainnya tetap berusaha dan berdoa untuk memenuhi kebutuhan itu semua.

Ditambah lagi dengan kondisi panti asuhan yang dipimpinnya selama 3 tahun kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah.

Anak panti itu berjumlah 24 orang yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 14 laki-laki. Paling kecil berumur 1.6 tahun dan paling besar sudah beranjak ke universitas.

Puji syukur, segala upaya dan usaha Ramli sejak 3 tahun lamanya panti asuhan itu terbentuk kehidupan anak asuhnya itu sedikit tercukupi. Mereka sangat bersyukur.

“Alhamdulillah terimakasih kepada PWI Kepri sudah memberikan bantuan ini, semoga PWI Kepri makin sukses dan berkah,” kata Ramli yang disambut Aaminn oleh pengurus PWI Kepri, pada Rabu (07/02/2024).

Pertanyaan demi pertanyaan selalu dilontarkan para pengurus PWI Kepri. Satu jawaban yang membuat Bendahara PWI Kepri Ady Indra Pawennari turut memberikan bantuan dana pendidikan.

Dua dari tiga anak panti yang masih pendidikan di bangku SMA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjungpinang ternyata masih ada menyangkut pembayaran baju seragam di sekolah tersebut.

“Saya bantu anak ini untuk pembayaran baju di sekolahnya,” sebut Ady.

Pengurus PWI Kepri saat berbicara kepada Ketua Yayasan Muhammad Ramli. F-Robbin/radarsatu.com

Belum Ada Donatur Tetap

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, begitulah kira-kira takdir yang harus dialami anak-anak yang diasuh di Panti Asuhan Nur Arrohman KM 14 Tanjungpinang. Namun, apapun cobaan yang dialami anak-anak tersebut, tentu ini bukan hanya tanggung jawab pengurus panti saja, tapi penulis dan pembaca juga mempunyai tanggungjawab moral untuk masa depan anak-anak bangsa tersebut.

Ramli mengatakan meski sudah terdaftar di Dinas Sosial, Kesbangpol dan lembaga pemerintah lainnya yang mengurus masalah sosial, hingga saat ini belum ada donatur tetap yang membantu untuk kebutuhan dasar anak-anak tersebut.

“Yayasan ini sudah terdaftar di Dinsos, Kesbangpol, memang sampai saat ini belum ada donatur tetap. Terus terang, kami mengharapkan sekali para dermawan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak-anak ini,” ujar Ramli dengan nada suara bergetar.

Ramli berharap ada donatur yang bisa membantu operasional Panti Asuhan yang ua pimpin agar kebutuhan anak-anak asuhnya bisa terpenuhi.

“Di sini yang paling kecil umur 1,6 tahun dan yang besar kemaren sudah ada yang tamat kuliah,” kata Ramli bangga, meski dia dan beberapa pengasuh sangat tampak tegar memenuhi kebutuhan anak asuhnya.

Pengurus PWI Kepri saat mengangkat beras masuk ke dalam panti asuhan tersebut. F-Robbin/radarsatu.com.

PWI Kepri Peduli Sesama

Bendahara PWI Kepri, Ady Indra Pawennari yang hadir langsung menyerahkan bantuan untuk anak-anak panti tersebut, tampak cukup prihatin dan bangga juga dengan kesungguhan pengasuh tanpa pantang menyerah mengelola dan mengurus anak-anak asuhnya hingga berguna bagi bangsa dan negara serta keluarganya kelak.

“Semoga apa yang dilakukan PWI Kepri hari ini juga menggugah pemerintah daerah dan para dermawan di luar sana untuk membantu panti asuhan, bukan hanya Panti Asuhan Nur Arrohman, tapi juga panti asuhan lainnya yang membutuhkan uluran tangan,” kata Ady yang langsung menyerahkan bantuan uang untuk membayar tunggakan baju seragam satu orang anak agar bisa pindah sekolah.

Ady mengatakan, para wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI Kepri bisa mengangkat pemberitaan yang bersifat sosial seperti ini, agar pemerintah daerah lebih peduli dengan apa yang terjadi di lingkungan warga.

“Melalui tulisan wartawan-wartawan yang tergabung dalam PWI Kepri, kita harapkan persoalan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat bisa sedikit terbantu dan ini juga menjadi salah satu fungsi pers sebagai kontrol sosial,” ujar Ady.

Sebelum pemotongan tumpeng peringatan HPN yang dipusatkan di Kantor PWI Kepri pada Jumat (9/2/2024), PWI Kepri juga berkunjung ke Panti Jompo atau Rumah Bahagia Bintan yang ditempati lebih kurang 40 orang tua yang juga membutuhkan belaian kasih sayang dari kita semua. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *