Pj Wali Kota Tanjungpinang Serahkan Bantuan Sosial Pada Anak Terlantar dan Masyarakat Tidak Mampu

Penjabat (Pj.)  Wali Kota Tanjungpinang, Hasan menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk masyarakat tidak mampu dan paket makanan bagi anak-anak terlantar di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang bersumber dari Dana Insentif Fiskal. (Foto: Rob)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com — Penjabat (Pj.)  Wali Kota Tanjungpinang, Hasan menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk masyarakat tidak mampu dan paket makanan bagi anak-anak terlantar di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang bersumber dari Dana Insentif Fiskal.

Penyerahan ini juga disejalankan dengan bantuan barang Usaha Ekonomi Produktif (UEP), serta bantuan alat usaha kepada UMKM. Penyerahan dilaksanakan di kantor Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Rabu (20/12).

Dalam sambutannya Hasan menyampaikan bahwa Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan.

“Dengan memberikan bantuan sosial maupun bantuan penunjang usaha ini merupakan upaya Pemko Tanjungpinang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk merangsang stimulus ekonomi, juga upaya penurunan kemiskinan ekstrem,” ucapnya.

Dijelaskannya, atas konsistensi yang dilakukan Pemerintah, Pemko Tanjungpinang kembali mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat sebagai daerah yang dinilai berhasil dalam upaya pengendalian inflasi dan peningkatan belanja daerah.

Baca Juga :  Sumbangsih Investasi Asing di Kepri Masih Didominasi Batam

“Atas apresiasi tersebut, Pemko Tanjungpinang mengalokasikan dana insentif fiskal untuk berbagai program, antara lain untuk kegiatan bantuan sosial dalam bentuk bantuan langsung tunai, bantuan makanan tambahan untuk masyarakat tidak mampu, bantuan untuk anak-anak terlantar, dan bantuan untuk pelaku usaha mikro. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan mampu peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat kota Tanjungpinang,” harapnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Drs. Marzul Hendri menambahkan, bantuan makanan tambahan untuk masyarakat tidak mampu diserahkan kepada 546 KPM yang terdaftar dalam data kemiskinan ekstrem yang tersebar di seluruh Kelurahan se-kota Tanjungpinang.

“Bantuan tersebut terdiri dari 5 kg beras, 1 kaleng biskuit, 1 kg gula pasir, 2 kg kacang hijau, 2 liter minyak goreng, dan satu kotak susu bubuk,” rincinya.

Sedangkan bantuan paket makanan tambahan bagi anak-anak terlantar yang berada di dalam panti asuhan atau LKSA berjumlah 369 anak yang tersebar di 13 LKSA se-kota Tanjungpinang.

Baca Juga :  Dewan Bakal Minta Penjelasan PLN Soal Tarif

“Diberikan masing-masing 2 kg gula pasir, 1 kg kacang hijau, 1 kaleng makanan ringan, 3 kaleng sarden, 2 bungkus Susu Kental Manis, dan 1 kotak susu full cream,” tambahnya.

Untuk bantuan barang Usaha Ekonomi Produktif (UEP), fasilitasi bantuan pengembangan ekonomi masyarakat merupakan program kementerian sosial yang diprioritaskan pada fakir miskin yang masih produktif serta diutamakan yang sudah memiliki usaha kecil.

“Pemberdayaan masyarakat dengan pemberian barang usaha yang disalurkan, sebagai penguatan modal usaha untuk memfasilitasi fakir miskin dalam mengelola usaha ekonomi sehingga diharapkan dapat meningkatkan usahanya. Dan diberikan bantuan berupa 1 buah kompor, meja dan rak piring diserahkan kepada 30 orang pelaku usaha kecil,” sebut Marzul.

Dalam kesempatan itu juga disejalankan dengan kegiatan penyerahan bantuan alat kepada pelaku usaha/UMKM dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang. Bantuan berupa peralatan usaha diberikan kepada 250 pelaku usaha mikro yang memiliki usaha, berdasarkan usulan dari 18 kelurahan yang masuk dalam data DTKS. Bantuan tersebut berupa kompor gas dan tabung gas 3 kg untuk 100 pelaku usaha mikro, etalase beroda, meja lipat dan 3 buah kursi plastik untuk 100 pelaku usaha mikro serta tenda, meja lipat dan 2 buah kursi lipat untuk 50 pelaku usaha mikro.

Penulis: RobEditor: Ham

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *