Indeks

RSUD RAT Tingkatkan SDM Pelayanan Untuk Masyarakat

Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Dr. drYusmanedi ,MMRS, Sp.EM, M.H sesaat setelah acara Pembukaan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal 7 November 2023. (Foto: istimewa).

TANJUNGPINANG, RADARSATU.COM – Peningkatan kapasitas SDM merupakan salah satu wujud peran dan tanggung jawab rumah sakit sebagai institusi publik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang diamanatkan dalam Undang-Undang dan diatur oleh Permenkes, dan merupakan langkah strategis yang harus mendapat perhatian dari pihak manajemen.

Pendidikan dan pelatihan keahlian atau profesi sebagai kompetensi dasar harus ditunjang dengan kemampuan pengembangan soft-skills.

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa secara global, kehamilan dan persalinan merupakan penyebab utama terhadap masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kesakitan pada wanita usia reproduktif di negara miskin dan negara berkembang dewasa ini (WHO, 2015).

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2015-2020 disebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di indonesia adalah 359/100.000 kelahiran hidup.

Pada setiap jam terdapat dua orang ibu bersalin meninggal dunia karena berbagai sebab. Angka Kematian Bayi (AKB) khususnya neonatal adalah 48/1000 Kelahiran Hidup (JNPKR/KR, 2020).

Deteksi dini dan pencegahan komplikasi dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu serta bayi baru lahir.

Jika semua tenaga penolong persalinan dilatih agar mampu untuk mencegah atau dapat mendeteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi, menerapkan asuhan persalinan secara tepat guna dan waktu, baik sebelum atau saat masalah terjadi, dan segera melakukan rujukan saat kondisi ibu masih optimal, maka para ibu dan bayi baru lahir akan terhindar dari ancaman kesakitan dan kematian.

Penyampaian Materi Pelatihan.

Pelatihan APN ini dirancang untuk memperbaiki kompetensi para bidan sebagai tenaga pelaksana lini terdepan dalam pertolongan persalinan. Materi pada pelatihan di susun berdasarkan pengetahuan dan teknologi terkini serta pengalaman petugas pelaksana di lapangan sehingga relevan dengan latar belakang peserta latih.

Pelatihan berlangsung selama 10 hari yang dimulai pada tanggal 7 Novemberini juga sangat bermakna guna peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan bidan dalam melakukan pertolongan persalinan normal.

Pelatihan APN ini merupakan salah satu pelatihan yang utama dan sangat penting bagi bidan dalam melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan standar yang diharapkan.

Harapan akhir yang tentunya menjadi tujuan utama manajemen adalah semakin kompetennya pada bidan di RSUD RAT dalam melakukan pertolongan persalinan dan mampu melakukan diteksi dini komplikasi.

Di dalam sambutannya Direktur ,RSUD Raja Ahmad Tabib Dr. drYusmanedi ,MMRS, Sp.EM, M.H menyampaikan apresiasi kepada bidang diklat.

“Saya sangat mengapresiasi pelatihan ini yang diinisiasi oleh Penasehat dan Pengurus IBI Ranting RSUD RAT, Bidang Diklat & Litbang serta Pusat Pelatihan Klinik Sekunder(P2KS) Provinsi Kepulauan Riau, atas kerja kerasnya hingga acara ini terlaksana dengan segala keterbatasan waktu, dan saya juga menghaturkan ucapan terima kasih kepada para trainer dan fasilitator yang telah bersedia hadir di RSUD RAT selama 10 hari kedepan dan mendampingi para peserta hingga mencapai target kompetensi yang diharapkan dengan melakukan pertolongan persalinan terhadap pasien,” katanya. (*)

Editor: Riandi
Exit mobile version