Indeks

Penggunaan e-Commerce di Indonesia Terus Meningkat

Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan. (Pat)

PEKANBARU, RADARSATU.com – Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, mengatakan pertumbuhan e-commerce di Indonesia terpantau terus mengalami peningkatan. Betapa tidak, perdagangan elektronik ini memiliki ekonomi bagus, sehingga terus dan harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha di tanah air.

Disampaikan Job Kurniawan, berdasarkan data Asosiasi E-Commerce Indonesia, nilai transaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp 476 triliun. Nilai ini diprediksi bisa tumbuh lagi sebesar 20 persen hingga mencapai Rp 572 triliun pada 2023.

“Hal ini berdasarkan pada jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mencapai 178,94 juta orang pada 2022. Pengguna e- commerce di Indonesia terpantau terus meningkat. Jumlahnyapun diproyeksikan mencapai 196,47 juta pengguna hingga akhir tahun 2023 ini,” ujar Job Kurniawan saat menghadiri konferensi internasional ekonomi dan ilmu sosial 2023 di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Kamis (16/11/2023).

Pemerintah, kata dia, terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan kerangka pengembangan ekonomi digital 2021-2030. Kerangka ini akan menjadi guideline dalam mewujudkan visi menjadi kekuatan ekonomi digital yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terhubung, dan berkelanjutan. Selain itu, Job Kurniawan menyebut, pemerintah juga turut mendukung kemajuan industri digital agar dapat menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif.

Masih kata Job Kurniawan, bahwa perkembangan ekonomi digital menjadi salah satu strategi utama transformasi ekonomi Indonesia yang ditujukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Perkembangan ekonomi digital saat ini, lanjutnya, juga didorong oleh adanya pergeseran perilaku masyarakat yang cenderung menggunakan platform digital di berbagai sektor. Tren positif perkembangan ekonomi digital juga sejalan dengan perkembangan investasi.

“Pada tahun 2022, nilai investasi ekonomi digital dilaporkan mencapai US$ 5,1 miliar (Rp 80,9 triliun). Hal tersebut menggambarkan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara. Bahkan di Indonesia, Provinsi Riau merupakan target investasi yang saat ini diburu,” tutup Job Kurniawan. (Pat)

Exit mobile version