Bertemu Distributor Bahan Pokok, Hasan Ingin Harga Tetap Stabil

Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan Menggelar Rapat dengan Para Distributor Bahan Pokok di Kota Tanjungpinang. (Foto: Ran)

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com Kenaikan harga pada beberapa bahan pokok di pasar membuat Penjabat (Pj.) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan melaksanakan koordinasi bersama distributor barang pangan Kota Tanjungpinang untuk mencari solusi dan antisipasinya.

Salah satunya dengan melakukan pertemuan dengan para pemasok bahan pokok tersebut dilaksanakan di ruang rapat Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, jalan Basuki Rahmat, Rabu (1/11).

Hasan mengatakan inflasi di Kota Tanjungpinang terbilang stabil, adanya kenaikan harga bahan pokok akan menjadi atensi meskipun tidak signifikan.

“Untuk itu perlunya berkoordinasi dan bersinergi kita untuk bersama-sama menjaga inflasi tetap stabil dan harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan secara signifikan,” ungkapnya.

Hasan berharap dengan adanya fluktuasi dari harga gula pasir, beras dan cabai untuk diupayakan intervensi harga agar tidak terjadi kenaikan.

“Kami berharap tidak terjadi fluktuasi dari harga-harga kebutuhan seperti gula pasir yang mengalami kenaikan hingga Rp15.000, kemudian harga cabai juga mengalami kenaikan berkisar Rp88.000 sampai dengan Rp98.000, serta harga beras yang cenderung stabil terutama beras SPHP yang masih berkisar Rp56.500. Komoditi ini sebaiknya dilakukan intervensi bilamana terjadi kenaikan,” lanjutnya.

Dikatakannya, stok beras dari Bulog saat ini ada penambahan dari 2.700 ton menjadi 3.200 ton sehingga dinilai mencukupi sampai dengan akhir tahun.

“Alhamdulillah, untuk stok beras kita mendapat penambahan sehingga menjadi 3.200 ton di gudang Bulog. Insya Allah tercukupi sampai dengan akhir tahun jelang Natal dan Tahun Baru,” kata Hasan.

Terkait harga gula yang mengalami kenaikan, Hasan minta distributor untuk lakukan intervensi terhadap ongkos angkut dan biaya-biaya lainnya.

“Bila perlu kita beri solusi agar biaya-biaya lainnya dapat diminimalisir sehingga ada kesepakatan untuk stabilitas harga eceran tertinggi bagi pemasok. Kita memang bukan daerah penghasil komoditi, tetapi kita ambil dari daerah lain sehingga perlu dihitung berapa ongkos kirim sampai ke Tanjungpinang,” imbuhnya.

Terakhir, Hasan meminta kepada seluruh pengusaha pemasok bahan pokok dapat terus melakukan sinergi dengan Pemko Tanjungpinang untuk mendukung tugasnya menjaga stabilisasi harga kebutuhan pokok.

“Tentu ini adalah kerja kita semua, saya mengajak para pengusaha pemasok bahan pokok dapat terus bersinergi dalam menjaga stabilisasi harga bahan pokok sehingga kita dapat terus mengendalikan inflasi di Kota Tanjungpinang,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *