Momen Hari Sumpah Pemuda, Danlanud dan Istri Kenakan Baju Adat Lampung

TANJUNGPINANG, RADARSATU.com – Momen Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 95 tahun ini diwarnai dengan semangat simbol adat di Nusantara.

Setiap elemen, baik pemerintah daerah maupun pejabat vertikal mengenakan pakaian adat Nusantara.

Begitu juga dengan Danlanud RHF Kolonel Nav Arief Budiman beserta Ketua PIA Ardhya Garini Cab. 13/ D.I Lanud RHF, Novi Arief Budiman.

Danlanud RHF dan istri mengenakan pakaian adat dari Provinsi Lampung saat memperingati upacara HSP ke 95 tingkat Provinsi Kepri, Sabtu (28/10/2023).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad bertindak sebagai inspektur upacara yang berlangsung di Halaman Gedung Daerah Tepi Laut Kota Tanjungpinang tersebut.

Kolonel Nav Arief Budiman terlihat gagah mengenakan baju adat Lampung berwarna putih dibalut dengan Kain sarung “Tapis” (Kain Sarung Khas Lampung) dengan selendang bernuansa warna merah disilangkan di bagian dada.

Baca Juga :  Melalui Relawannya, Ismeth Berbagi Kasih

Sementara Novi Arief Budiman mengenakan mahkota “Siger” dan gelang berwarna emas di lengan yang diiringi dengan Kolonel Nav Arief Budiman menggunakan Kopiah Emas dan ikat pinggang “Pending”.

Tentunya penampilan pasangan Danlanud RHF dan Isteri ini memberikan kesan mewah, indah serta memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari yang lain.

“Sejalan dengan tema peringatan Sumpah Pemuda Tahun ini yaitu Bersama Memajukan Indonesia, saya ingin menunjukan salah satu warisan budaya terkhusus budaya Provinsi Lampung yang tak ternilai harganya, “ujar Danlanud RHF.

Ia menegaskan melalui pakaian adat ini dapat mengapresiasi dan mempelajari kekayaan budaya yang dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia.

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melestarikan dan mempromosikan pakaian adat agar kekayaan budaya kita tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang, “pesan Kolonel Nav Arief Budiman.

Baca Juga :  Satpolairud dan Tim SAR Masih Lakukan Pencarian Nelayan Karimun yang Hilang

Sisi lain, Ansar Ahmad saat upacara HSP tersebut membacakan amanat dari Menpora RI.

HSP ke- 95 mengusung tema Bersama Majukan Indonesia.

Sementara Logo HSP ke-95 bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna – warni.

Hal itu menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.

“Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi generasi muda hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama,” ujar Ansar Ahmad.

Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi katanya telah membangun optimisme kolektif.

Baca Juga :  Gelar Paripurna LKPJ, DPRD Anambas Rekomendasikan Ini

Sekarang para pemuda-pemudi kata Ansar Ahmad mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.

“Berbicara pemuda hari ini dan kedepan kita harapkan tidak terlepas dari persaingan,” sebut Ansar Ahmad.

Oleh karena itu pemuda sambung Ansar Ahmad diharapkan terus memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan teknologi.

“Karena memang itu yang menjadi indikator keberlangsungan negara ini ke depan agar lebih baik lagi,” tutup Ansar Ahmad mengakhiri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *