TANJUNGPINANG, RADARSATU.con — Monitoring ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok dilakukan Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan bersama Forkopimda Kota Tanjungpinang di Pasar Bintan Center dan distributor beras di Km.7, Selasa (24/10).
Setelah melakukan monitoring, dirinya meminta agar distributor tidak menjual beras SPHP atau beras premium bulog dengan harga yang terlalu tinggi.
Hal ini dikarenakan Karena masih didapati yang menjual seharga Rp57 ribu per 5 Kilogram.
“Harga tersebut mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Bulog. Kita meminta harganya diturunkan menjadi Rp56 ribu, kalau distributor jualnya segitu sepertinya tidak ada beda dengan pengecer di pasar,” kata Hasan.
Menurutnya, untuk harga beras, pemerintah dapat melakukan intervensi terutama untuk beras SPHP bulog premium, serta memastikan para pedagang dan distributor tetap mendapat keuntungan yang cukup. Bulog sendiri menetapkan HET untuk beras SPHP sebesar Rp57.500 per lima Kilogram.
Hasan meminta pihak distributor memasang daftar harga di toko agar diketahui konsumen.
“Untuk beras bulog, para distributor juga tidak terlalu jauh untuk mengambil stok beras karena gudang bulog juga berada di Tanjungpinang. Kita juga meminta distributor untuk pasang daftar harga sehingga masyarakat mudah memantau dan dapat melaporkan kalau harga yang dijual terlalu tinggi,” ujar Hasan.
Hasan juga melakukan pemantaun harga dan persediaan bahan pokok di Pasar Bintan Center mulai dari cabe hingga daging.
“Alhamdulillah harga dan persediaan bahan pokok masih stabil dan cukup. Untuk perbedaan harga cabe di pasaran, melalui Dinas Perdagangan akan melakukan koordinasi kepada pedagang dan distributor terkait,” jelasnya.
Terpisah, pihak distributor beras yang ditemui, Aseng mengakui siap untuk mematuhi dan mengikuti arahan yang diberikan oleh pemerintah, termasuk untuk menurunkan harga dan memasang daftar harga di toko miliknya. (*)
