BENGKALIS. RADARSATU.com — Pelaksanaan festival budaya Mandi Safar yang digelar di Pantai Lapin Rupat Utara menjadi wujud nyata menjaga dan melestarikan budaya Melayu yang di lakukan tiap tahunnya.
Hal ini tentunya dapat diharapkan menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dalam mempromosikan budaya dan pariwisata di Rupat Utara.
Selain melestarikan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur, ritual mandi safar juga diyakini sebagai salah satu cara tolak bala dan mempromosikan usaha kecil dan menengah untuk mengangkat perekonomian masyarakat lokal.
Wakil Bupati Agus Santoso, saat membuka kegiatan mandi safar di Pantai Lapin, Desa Tanjung Punak, Rupat Utara, menyampaikan salam hormat dari Bupati Bengkalis Kasmarni.
“Adapun loby tingkat internasional oleh Bupati diataranya juga bagaimana Rupat ini menjadi kawasan strategis pariwisata nasional, yang akan terus digesa,untuk itu terimalah salam kompak,salam kehormatan,salam istimewa luar biasa, dari Bupati Bengkalis Kasmarni,” ujar Bagus Santoso.
Turut hadir pada festival budaya mandi safar, Forkopimda, Forkopimcam, Ketua LAM kecamatan Rupat Utara,Camat Rupat Utara,ketua penggagas mandi safar Datok Azhar, ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, ketua PKK Kec.Rupst Utara, pimpinan Bank Riau Kepri, kepala desa se-kecamatan Rupat Utara, ketua BPD se-Kecamatan Rupat Utara,pendamping Desa SE kecamatan Rupat Utara, dan saksikan oleh ribuan masyarakat Kecamatan Rupat Utara.
Selanjutnya, Wakil bupati bersama rombongan menuju sumur tempat mandi safar lalu Datok Azhar sebagai penggagas mandi safar menyerahkan gayung yang terbuat dari tempurung kelapa kepada Wakil Bupati, lalu memandikan 10 anak anak dari Rupat Utara.
“Harapan masyarakat kecamatan Rupat Utara, Semoga kegiatan kegiatan yang bersifat melestarikan budaya ini dapat berlanjut terus ucap camat Rupat utara, disamping itu juga menarik wisatawan untuk berkunjung ke Rupat Utara ini,” tutup Camat Rupat Utara, Aulia Fikri. (Ria Noviana)
