TANJUNGPINANG, RADARSATU.com — Usai melepas peserta lomba lari Kepri Adhyaksa Run 5K, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad menyambangi bazar layanan publik milik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepri. Gubernur Kepri menjadi saksi prosesi ijab kabul pernikahan 3 pasangan pengantin. Yaitu Safrudin dan Aryani, Ahmad Riadh Damanik dan Martilah, serta Micko Cahya Nugroho dan Ella Afriani. Nikah ini dilaksanakan secara gratis.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut baik nikah gratis secara massal sempena Hari Ulang Tahun ke-78 Kejaksaan Republik Indonesia. Ansar Ahmad berterima kasih kepada Kanwil Kementerian Agama dan seluruh stakeholder pendukung yang telah mempersembahkan kegiatan ini. Sehingga memberi kemudahan para calon pengantin.
Disebabkan keterbatasan ekonomi banyak masyarakat yang tidak punya surat nikah. Program nikah massal ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu untuk menikah sesuai syariat agama dan undang-undang yang berlaku.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad berpesan kepada tiga pasangan calon pengantin ini, agar selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan menjaga pernikahan sampai akhir hayat tanpa perceraian.
“Doa buat pasangan pengantin semoga pernikahan ini menjadi berkah. Dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, serta selalu bersyukur kepada Allah SWT,” demikian pesan Ansar Ahmad.
Pasangan pengantin Safrudin dan Aryani merasa bersyukur mendapat fasilitasi nikah massal dari pemerintah. Bahkan ia juga tidak menyangka, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjadi saksi pernikahannya.
“Tentunya senang, bahagia Pak Gubernur Kepri berkenan jadi saksi. Ini nikahnya gratis, enggak bayar sama sekali. Yang jelas membantu masyarakat yang kurang mampu. Bahkan semuanya ditanggung. Biar sah dan diakui juga secara negara,” katanya.
Berdasarkan data Kanwil Kemenag Provinsi Kepri, pada periode 1 sampai dengan 31 Agustus hingga 3 September 2023, sudah sebanyak 309 pasangan yang sudah dinikahkan secara gratis di Wilayah Provinsi Kepri. Dengan rincian Kota Tanjungpinang 49 pasangan, Kabupaten Bintan 20 pasangan, Kabupaten Lingga 14 pasangan, Kabupaten Karimun 12 pasangan, Kota Batam 177 pasangan, Kabupaten Natuna 27 pasangan, serta Kabupaten Anambas 8 pasangan. (*)
