BEM KM UMRAH Tolak Relokasi Masyarakat Rempang Galang

BEM KM UMRAH. (Foto: Istimewa)

BATAM, RADARSATU.com — Terkait polemik Pulau Rempang yang terletak pada Kecamatan Galang Kota Batam, PT Makmur Elok Graha (MEG) selaku pihak yang diberikan kewenangan membangun kawasan Rempang-Galang (Relang) terus menjaring investor untuk berinvestasi di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Xinyi International Investment Limited dan PT Makmur Elok Graha sudah menandatangi nota kerja sama (memorandum of agreement) di Chengdu, Tiongkok, 28 Juli 2023 yang disaksikan Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Untuk itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menolak rencana pemerintah untuk warga rempang.

Ketua BEM UMRAH, Alfi Riyan Syafutra mengaku masyarakat menolak tegas dengan rencana itu dan akan menghilangkan nilai leluhur.

“Kami menolak dengan keras dan tegas relokasi Masyarakat Kampung tua Rempang Galang karena rencana ini akan menghilangkan nilai nilai leluhur, marwah dan juga mengancam kehidupan ribuan masyarakat di 16 kampung,” kata Alfi, Jumat (25/8/2023).

Dirinya menilai tindakan dan rencana yang diambil BP Batam ini akan menghilangkan nilai nilai leluhur dan menghilangkan jati diri bangsa melayu di pulau tersebut, ia juga menilai jika ini dilakukan akan berdampak buruk bagi masyarakat, masyarakat akan tertindas, karena akan terjadi perubahan pola hidup yang sejatinya sebagai nelayan dan hidup di pesisir.

“Untuk itu kami akan selalu membersamai gerakan masyarakat, mengawal dan berpihak ke masyarakat, kita akan tingkatkan eskalasi gerakan ditingkat Mahasiswa baik di daerah maupun nasional, kita mengajak seluruh Mahasiswa Kepulauan riau dan Seluruh Indonesia untuk mengawal ini, kita tak ingin orang tua kita diganggu dan sejarah nenek moyang kita hilang,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *